&nbsp;
MAKASSAR, REQNews - Pihak Satpol PP mengatakan telah bertindak sesuai dengan aturan terkait video viral soal penghancuran gitar milik<a href="https://www.reqnews.com/news/4741/menkeu-sri-mulyani-dituntut-rp-750-juta-oleh-pengamen-jalanan" title="Menkeu Sri Mulyani Dituntut Rp 750 Juta oleh Pengamen Jalanan"> pengamen</a> saat sosialisasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel.
Kasatpol PP Makassar Imam Hud menyatakan bentuk penertiban itu sudah sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembinaan Anak Jalanan (Anjal), Pengemis, dan Pengamen di Kota Makassar.
"Seperti dianggap tak manusiawi. Tapi kalau kami di<a href="https://www.reqnews.com/search?q=satpol+pp"> Satpol PP</a> itu memang setiap kami razia kita hancurkan kalau kita dapat. Karena pengamen itu sudah meresahkan," ujar Imam Hud, Minggu, 19 April 2020.
Baca Juga: <a href="https://www.reqnews.com/news/15448/gak-bayar-utang-nyawa-pemuda-bekasi-melayang-di-kawasan-industri-mm">Gak Bayar Utang, Nyawa Pemuda Bekasi Melayang di Kawasan Industri MM</a>
Dia menjelaskan, berdasarkan laporan anggotanya, telah puluhan kali pengamen diamankan dan diberi teguran dan puluhan kali itu juga pengamen kembali ke jalanan.
"Jadi sudah puluhan kali, bukan satu, dua, tiga kali," terang Imam.
Terkait aksi para pengamen yang kebal teguran itu, Imam menuding ada oknum yang mengontrol dan mengendalikan mereka. Dia menyebut ini merupakan cerita lama.
"Pengamen, anak jalanan, pengemis itu kan ada mafianya. Mempekerjakan anak di bawah umur, nggak mungkin kalau tidak ada yang kontrol, sindikat itu," ujar Imam.
&nbsp;

Viral Video Hancurkan Gitar Pengamen, Satpol PP Sebut Sesuai Aturan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi