JAKARTA, REQnews - Ternyata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengaku pernah bertemu politikus PDI Perjuangan Harun Masiku. Saat ini Harun masih buron setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Meski pernah bertemu Harun, namun Arief mengaku lupa konteks dan isi pertemuan tersebut dengan alasan semasa pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif dia terlalu banyak bertemu orang.
"Saya hanya ingat pertemuan itu terjadi setelah putusan judicial review dikeluarkan Mahkamah Agung (MA)," kata Arief di kediamannya, Senin 20 April 2020.
Arief mengungkapkan hal tersebut dalam persidangan dengan terdakwa Saeful Bahri dalam kasus suap terhadap Wahyu Setiawan itu.
Sebelumnya Saeful Bahri mengaku pernah melobi Wahyu Setiawan perihal pergantian antar waktu yang akan diserahkan kepada Harun Masiku. Dia ternyata bukan hanya bertemu dengan Wahyu tetapi juga dengan Arief Budiman.
Arief menjadi saksi dalam perkara tersebut melalui video conference. Dia berada di kediamannya, sedangkan Saeful Bahri di rumah tahanan KPK. Sementara jaksa penuntut umum, majelis hakim dan sebagian penasihat hukum di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Dalam surat dakwaan disebutkan meski politikus PDIP Nazaruddin Kiemas sudah meninggal dunia, namun ia tetap mendapat suara tertinggi di dapil Sumsel I yaitu 34.276 suara dalam pileg. Pada Juli 2019 rapat pleno PDIP memutuskan Harun Masiku yang hanya mendapat suara 5.878 sebagai caleg pengganti terpilih yang menerima pelimpahan suara dari Nazaruddin Kiemas.
Atas keputusan rapat pleno DPP PDIP tersebut, Hasto lalu meminta Donny Tri Istiqomah selaku penasihat hukum PDIP untuk mengajukan surat permohonan ke KPU RI.

Nah Lo, Ketua KPU Akui Bertemu Harun Masiku

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi