JAKARTA, REQnews -&nbsp;Seorang warga Kelurahan Lontarbaru, Kecamatan Serang, <a href="https://www.reqnews.com/search?q=banten">Banten</a> bernama Yuli meninggal dunia pada Senin 20 April 2020, diduga karena kelaparan akibat hanya meminum air galon selama dua hari.&nbsp;
Ia dikabarkan tak makan karena imbas kesulitan perekonomian akibat pandemi <a href="https://www.reqnews.com/search?q=covid-19">Covid-19</a> yang melanda Tanah Air.
Camat Serang, Tb Yassin mengatakan, Yuli meninggal pada Senin pukul 15.30 WIB. Mengenai informasi meninggal akibat kelaparan, Yassin belum mengetahuinya.
Baca Juga: <a href="https://www.reqnews.com/news/15495/dewan-fatwa-pasien-covid-19-tidak-perlu-berpuasa-di-bulan-ramadan">Dewan Fatwa: Pasien COVID-19 Tidak Perlu Berpuasa di Bulan Ramadan</a>
Ia mengaku hanya mendapat informasi dari lurah setempat, bahwa Yuli meninggal dunia saat akan dibawa ke Puskesmas Singandaru.
"Saya tahu itu ketika almarhum sedang dibawa ke Puskesmas Singandaru, sebelum sampai sudah tidak ada nyawa," kata Yassin.
Sebelumnya, pada Minggu 19 April 2020, Yassin mengaku dirinya sempat bertemu dengan Yuli. Ia menceritakan, saat pertemuan itu, kondisi Yuli masih sehat dan bugar.
"Segar kok. Sempat berbicara, sempat foto. Minggu, Senin kemudian, saya dapat kabar dari Pak Lurah, yang bersangkutan sudah di puskesmas Singandaru dan kondisi sudah meninggal," ucapnya.
Sementara Jubir Gugus Tugas <a href="https://www.reqnews.com/search?q=covid-19">Covid-19</a> Kota Serang W Hari Pamungkas menepis anggapan Yuli meninggal karena kelaparan. Ia berkata, korban diduga tewas akibat serangan jantung.
"Visum resmi besok akan disampaikan, saya pastikan bukan terkait sama <a href="https://www.reqnews.com/search?q=covid-19">Covid</a>, bukan karena kelaparan, tapi karena serangan jantung," ujarnya.

Hanya Minum Air Galon akibat Corona, Warga Serang Tewas Kelaparan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi