JAKARTA, REQnews - Banyaknya narapidana asimilasi dan integrasi yang mengulangi perbuatannya setelah dibebaskan membuat Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Polisi Listyo Sigit Prabowo memerintahkan anggotanya awasi ketat kediaman mereka dengan patroli.
"Saya minta anggota berkoordinasi dengan masing-masing lapas dan rutan agar memberikan data dan alamat tempat tinggal untuk bisa kami awasi selama asimilasi," kata Komjen Pol. Sigit di Jakarta, Selasa 21 April 2020.
Selain itu, akan mengerahkan Unit Kring Serse mendata kelompok pelaku kejahatan jalanan, melakukan patroli di sentra ekonomi, kawasan permukiman dan daerah rawan kejahatan.
Dia juga meminta agar aplikasi panic button di polres-polres diaktifkan kembali sehingga masyarakat bisa menghubungi polisi jika dalam keadaan darurat.
Listyo mengungkapkan dari 38.822 napi yang dibebaskan sejak 2 April 2020 melalui mekanisme asimilasi maupun integrasi, hanya 27 napi yang kembali melakukan kejahatan.
Mereka sudah ditangkap lagi dan dipastikan akan mendapat hukuman yang jauh lebih berat dari kondisi normal, karena sekarang Indonesia sedang menghadapi wabah.
Sebagian besar napi yang bebas itu kembali melakukan kejahatan berupa pencurian dengan pemberatan, pencurian kedaraan bermotor, pencurian dengan kekerasan dan seorang melakukan pelecehan seksual.

Cegah Ulangi Kejahatan, Bareskrim Awasi Rumah Napi Asimilasi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi