JAKARTA, REQNews - <a href="https://www.reqnews.com/news/1452/hari-ini-presiden-kspi-said-iqbal-jadi-saksi-sidang-ratna-sarumpaet" title="Hari Ini Presiden KSPI Said Iqbal Jadi Saksi Sidang Ratna Sarumpaet">Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal </a>menyatakan para buruh batal melakukan aksi unjuk rasa. Ini dilakukan seiring pernyataan pemerintah menghentikan atau menunda pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan selama pandemi COVID-19.
&ldquo;Serikat buruh termasuk KSPI dengan ini menyatakan batal melakukan aksi pada tanggal 30 April,&rdquo; kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, 24 April 2020.
KSPI dan Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi yang telah mendengarkan pandangan semua pihak termasuk masukan dari serikat buruh demi kebaikan seluruh bangsa dan rakyat Indonesia.
Baca Juga:&nbsp;<a href="https://www.reqnews.com/news/15428/polisi-bakal-tolak-izin-50-ribu-buruh-unjuk-rasa">Polisi Bakal Tolak Izin 50 Ribu Buruh Unjuk Rasa</a>
Saat ini menurut Said Iqbal adalah momentum bagi semua, termasuk kaum buruh untuk menjaga persatuan Indonesia dalam melawan Covid-19 dan mengatur strategi bersama mencegah darurat PHK setelah pandemi corona.
Iqbal menambahkan Presiden akan mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh untuk membahas ulang klaster ketenagakerjaan di Omnibus Law RUU Cipta Kerja dengan melibatkan serikat pekerja/serikat buruh.
Menurut dia, harus ada pembahasan ulang draf RUU Cipta Kerja klaster Ketenagakerjaan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Pembahasan tersebut dilakukan setelah pandemi Covid-19 selesai.

Buruh Batal Unjuk Rasa 30 April, Ini Alasannya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi