JAKARTA, REQnews - Usai melakukan investigasi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan ada kejanggalan dalam kasus surat suara tercoblos di Selangor, Malaysia yang menghebohkan publik sejak Kamis 11 April 2019 kemarin.Anggota Bawaslu Afifudin berkata, kejanggalan tersebut adalah, kenapa surat suara tercoblos itu terkumpul dalam satu gudang? Ia yakin kasus ini ada kaitannya dengan metode pos, yang nantinya surat suara akan dikirim ke alamat setiap pemilih, lalu dikirim kembali ke PO Box pos yang telah bekerja sama dengan KPU."Investigasi yang kami lakukan untuk memastikan semuanya, termasuk apa yang disampaikan KPU sebagai penanggungjawab distribusi logistik," kata Afif di Jakarta, Jumat 12 April 2019.Saat ini, Bawaslu juga masih menunggu hasil investigasi terbaru dari tim yang meninjau langsung ke lokasi. Keyakinan Afif akan metode itu lantaran dua metode lainnya yakni TPS dan Kotak Suara Keliling (KSK) dilaksanakan antara rentang waktu 8 hingga 14 April, sedangkan pemilihan umum untuk WNI di Malaysia baru dilaksanakan Minggu 14 April.&nbsp;Namun, tetap saja kejanggalan utamanya, menurut Afif, adalah terkumpulnya surat suara itu dalam satu gudang. Ia menyebut hal itu sebagai sesuatu yang tak lazim."Ini yang sedang kami dalami," ujar Afif.Bawaslu juga sudah meminta pihak penanggungjawab agar menyimpan surat suara di tempat yang aman sampai waktu perhitungan. Dari Bawaslu menyarankan agar logistik pemilu itu disimpan di area milik Indonesia, seperti KBRI, atau di tempat yang PPLN dan Panwaslu setempat sama-sama memegang kuncinya.Sebelumnya, beredar luas video berdurasi singkat yang menampilkan masyarakat setempat menggerebek sebuah ruko kosong yang disebutkan berada di kawasan Bandar Baru Bangi, Selangor, Malaysia. Di dalam ruko itu ditemukan sejumlah kantong berisi surat suara yang diduga sudah dicoblos untuk pemilihan presiden pasangan tertentu. (ryn)

Bawaslu Temukan Kejanggalan dalam Kasus Surat Suara Tercoblos di Malaysia

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi