JAKARTA, REQnews - Kejahatan Siber terus berkembang. Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittpid Siber) Bareskrim mengungkap hacking dengan modus ilegal akses terhadap PT Indomaret hari Jumat (12/4/2019) dengan kerugian mencapai Rp 2,5 miliar dan empat tersangka membobol sistem PT Indomaret untuk membeli voucher game. Kabagpenum Divhumas Polri Kombespol Asep Adi Saputra menjelaskan, empat tersangka yakni, EG, IT, RW dan DP. Untuk EG dan IT merupakan mantan karyawan PT Indomaret di wilayah Palembang. "Keduanya dikeluarkan karena ada masalah," katanya. Karena mantan karyawan, maka keduanya mengetahui Internet Protocol (IP) dari setiap unit Indomaret dan hal tersebutlah yang dimanfaatkan melakukan ilegal akses. "Teknisnya dijelaskan Kasubdit," ujarnya. Kasubdit I Dittipid Siber Bareskrim Kombespol Dani Kustoni mengatakan, IP itu digunakan untuk membuat seakan-akan Indomaret melakukan pembelian voucher ke Google Play atau UNIPIN, perusahaan penyedia voucher game. "Masalah baru diketahui saat Indomaret Pusat menagih unit Indomaret, sebab tidak merasa ada transaksi," ucapnya. Kejahatan ini dilakukan sejak Februari 2019, namun kerugian yang ditanggung PT Indomaret sudah begitu besar. Yakni, Rp 2.5 miliar. "Mereka selalu melakukan transaksi maksimal," ujarnya. (*/Rid)

Ilegal Akses Rugikan PT Indomaret Rp 2,5 Miliar

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi