JAKARTA, REQnews - Heboh bantuan makanan bertuliskan "Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil," Polda Metro Jaya menyelidiki motif penggunaan kata tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan peristiwa tersebut terjadi di sekitar Masjid Babah Alun, Warakas, Tanjung Priok pada Minggu 26 April 2020 dini hari.
"Tim Tiger Polres Metro Jakarta Utara melaksanakan patroli mendapat informasi ada pembagian makanan siap santap yang bungkusnya berlogo kepala anjing," kata Yusri di Jakarta, Minggu.
Polisi bergerak setelah informasi tersebut menyebar cepat melalui pesan singkat WhatsApp.
Baca Juga:&nbsp;<a href="https://www.reqnews.com/news/15789/sensitif-politisi-pdip-minta-kasus-nasi-anjing-dihentikan">Sensitif, Politisi PDIP Minta Kasus 'Nasi Anjing' Dihentikan</a>
Hingga kini polisi belum mengetahui pengirim nasi bungkus tersebut, namun sedang menyelidiki makanan di dalamnya di laboratorium, terutama menyelidiki daging yang terdapat di dalamnya.
Namun, hal yang paling jelas dari pemberian nasi bungkus dengan logo kepala anjing itu hingga kini telah menimbulkan kegaduhan.
Warga yang pada umum Umat Islam merasa dilecehkan karena berasumsi isi bungkusan itu adalah nasi anjing. Lalu, mengapa nasi itu diberikan kepada muslim?
<iframe src="//www.youtube.com/embed/N7YNaHChMo4" width="560" height="314"></iframe>
Semoga saja kasus itu tidak berkembang menjadi kerusuhan yang membuat kacau kondisi di tengah wabah ini.
&nbsp;
&nbsp;

Heboh, 'Nasi Anjing' Diberikan kepada Muslim Jakarta Utara

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi