JAKARTA, REQNews - Mahkamah Konstitusi (MK) meminta gugatan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (<a href="https://www.reqnews.com/news/15327/tiga-tokoh-indonesia-ini-gugat-perppu-corona-ke-mk" title="Tiga Tokoh Indonesia Ini Gugat Perppu Corona ke MK">Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 </a>tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi COVID-19 diperbaiki.&nbsp;
Ada tiga pihak yang menggugat Perppu corona yaitu mantan Ketua MPR Amien Rais, eks Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sirajuddin (Din) Syamsuddin, dan Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia Sri Edi Swasono.
Lalu, perkumpulan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Yayasan Mega Bintang Solo Indonesia 1997. Kemudian perorangan atas nama Damai Hari Lubis.
Baca Juga:&nbsp;<a href="https://www.reqnews.com/news/15044/perppu-corona-ala-jokowi-digugat-ke-mk">Perppu Corona ala Jokowi Digugat ke MK</a>
Seluruh pihak diminta mengelaborasi gugatan dan kerugian masing-masing penggugat. Sebab, dalam satu gugatan terdapat beberapa pihak dengan berbagai profesi. &ldquo;Belum terlalu jelas kelihatan karena kapasitas pemohon beda-beda. Mestinya uraian kerugian juga tidak sama antara perseorangan dan lembaga,&rdquo; ujar Ketua Panel Hakim Aswanto di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa, 28 April 2020. Hakim Aswanto juga menyarankan petitum dari seluruh pihak disederhanakan menjadi tiga poin. Misalnya, petitum pertama meminta hakim MK mengabulkan seluruh gugatan, petitum kedua menyatakan Perppu corona dianggap bertentangan, dan tidak mempunyai kekuatan hukum. Anggota Panel Hakim Wahiduddin Adams menyarankan seluruh penggugat memperkaya gugatan dengan membandingkan studi kasus negara lain. Penggugat bisa mengambil contoh negara yang berhasil menghadapi pandemi corona dengan perppu dan negara yang gagal. Seluruh pihak diberi waktu memperbaiki gugatan selama 14 hari sejak sidang perdana digelar, atau Senin, 11 Mei 2020. Penggugat dipersilakan mengirimkan revisi sebelum waktu yang ditetapkan.

Gelar Sidang Perppu Corona, MK Minta Gugatan Diperbaiki

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi