JAKARTA, REQNews - Hingga hari ini, Kamis, 30 April 2020 sudah ada 126<a href="https://www.reqnews.com/news/15687/puluhan-ruko-disegel-satpol-pp-karena-langgar-psbb" title="Puluhan Ruko Disegel Satpol PP karena Langgar PSBB"> perusahaan yang ditutup karena melanggar pembatasan sosial berskala besar</a> (PSBB) guna mencegah wabah corona atau COVID-19 di DKI Jakarta.
Berdasarkan data Disnakertrans Jakarta, 126 perusahaan tersebut tidak termasuk 11 sektor yang dikecualikan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 33 Tahun 2020. Mereka tersebar di lima wilayah Jakarta dengan perincian 21 perusahaan di Jakarta Pusat, 32 perusahaan di Jakarta Barat, 23 perusahaan di Jakarta Utara, 15 perusahaan di Jakarta Timur dan 35 perusahaan di Jakarta Selatan.
"Sebanyak 10.347 pekerja terdampak dari penutupan 126 perusahaan. Meningkat sebanyak 814 pekerja," tulis Disnakertrans Jakarta, Kamis, 30 April 2020.
Selain itu, ada 153 pelaku usaha yang mengantongi Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) dari Kementerian Perindustrian yang belum melaksanakan protokol kesehatan. Mereka akan diberi pembinaan.
Mereka tersebar di Jakarta Barat 20, Jakarta Utara 67, Jakarta Timur 60, dan Jakarta Selatan enam perusahaan. Sebanyak 153 perusahaan itu memiliki pekerja 27.951 orang.
Lalu ada 496 perusahaan dalam 11 sektor yang dikecualikan mendapat pembinaan karena belum melaksanakan protokol kesehatan secara maksimal. Jumlah itu bertambah 35 perusahaan.
Mereka tersebar di akarta Pusat 138, Jakarta Barat 63, Jakarta Utara 92, Jakarta Timur 87, Jakarta Selatan 113, dan Kepulauan Seribu empat perusahaan. Total ada 58.536 pekerja dari 496 perusahaan tersebut.
&nbsp;

Sudah 126 Perusahaan Ditutup di DKI Jakarta karena Langgar PSBB

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi