SINGAPURA, REQnews - Pandemi corona (<a href="https://www.reqnews.com/search?q=covid-19">COVID-19</a>) menyebabkan perekonomian di berbagai negara menjadi anjlok, tak terkecuali di Singapura. Perusahaan yang tak mampu bertahan pun akhirnya tega melakukan PHK kepada karyawannya, bahkan dengan alasan tak masuk akal sekalipun.
Baru-baru ini seorang warga Malaysia yang bekerja di Singapura menceritakan bagaimana beberapa perusahaan di sana memecat karyawannya dengan cara yang tak masuk akal. Beberapa karyawan kehilangan pekerjaan karena alasan yang sederhana seperti tidak memakai masker wajah atau terlambat bekerja.
Artinya, perusahaan dengan liciknya menghentikan karyawannya tanpa harus membayar mereka kompensasi.
Seorang warga Malaysia yang diidentifikasi bernama Teo pun mengalami hal pahit tersebut. Ia yang bekerja di sebuah perusahaan keamanan Singapura diminta atasannya untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya karena terlambat masuk kerja.
Teo, yang berusia akhir 20-an, mengakui bahwa itu adalah kesalahannya karena terlambat, tetapi juga merasa bahwa hukumannya terlalu tidak masuk akal.
"Saya pikir masa-masa sulit karena perusahaan memiliki banyak pekerja tetapi mereka tidak mendapatkan banyak kontrak lagi, yang mungkin mengapa mereka mengatakan kepada saya untuk mengundurkan diri," katanya.
"Saat ini, saya melayani pemberitahuan tender satu bulan dan telah melakukan persiapan yang diperlukan untuk kembali ke Malaysia."
Namun, Teo berharap dia bisa kembali ke Singapura begitu lockdown di sana dicabut.
BACA JUGA:&nbsp;<a href="https://www.reqnews.com/the-other-side/15968/viral-video-penampakan-seram-di-ruang-isolasi-pasien-covid-19">Viral! Video Penampakan Seram di Ruang Isolasi Pasien COVID-19</a>
Kasus lain melibatkan warga Malaysia lainnya, Sam, yang dipecat karena tidak memakai masker wajah untuk bekerja. Ia mengatakan bahwa dia telah bekerja di perusahaan selama bertahun-tahun, tetapi tiba-tiba diminta untuk mengemas tasnya dan kembali ke Malaysia.
&ldquo;Mereka memutuskan untuk menghentikan saya dan meminta saya untuk mengepak tas saya dan kembali ke Malaysia. Mereka menolak untuk mendengarkan penjelasan saya,&rdquo; katanya.
Kasus ketiga melibatkan Anwar, warga Malaysia lainnya yang diberhentikan setelah ia ketahuan mengobrol dengan teman-temannya di luar asrama mereka tanpa masker.
"Saya hanya mengobrol santai dengan teman-teman saya selama beberapa menit tetapi saya tertangkap dan diberi tahu bahwa saya dipecat," katanya.
Anwar menambahkan bahwa majikannya bisa saja memberinya denda atau surat peringatan daripada memecatnya segera.
Dilansir dari World of Buzz, mereka yang ditemukan tidak mematuhi peraturan, termasuk tidak memakai masker di luar atau tidak melakukan sosial jarak jauh, dapat didenda SGD 300 ( sekitar Rp 3,2 juta) sementara pekerja asing mungkin dicabut izin kerjanya.

Nyesek! Macam-macam Alasan Tak Masuk Akal Perusahaan Pecat Karyawannya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi