JAKARTA, REQnews -&nbsp;KPK menyetor uang sebesar Rp 10 miliar ke kas negara sebagai upaya pemulihan aset kasus suap Bowo Sidik Pangarso, eks anggota DPR RI Fraksi Golkar.
Seperti diketahui, Bowo Sidik adalah terpidana kasus suap bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) dengan PT Humpus Transportasi Kimia (HTK). Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 81/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Jkt.Pst tanggal 4 Desember 2019 menetapkan seluruh barang bukti perkara tersebut dirampas untuk negara.
"Sebagai upaya pemulihan aset dari hasil tindak pidana korupsi, KPK telah melakukan penyetoran ke kas negara yang dilaksanakan oleh Jaksa Eksekusi&nbsp;KPK&nbsp;Andry Prihandono,"kata Plt Jubir KPK Ali Fikri di Jakarta, Sabtu 2 Mei 2020.
Adapun rincian penyetoran uang tersebut, yakni Rp 1,85 miliar disetorkan pada 22 Januari 2020 dan Rp 8.574.031.000, 1.060 dolar Singapura, dan 50 dolar AS yang disetorkan ke kas negara pada 24 April 2020. Sehingga total keseluruhannya sebesar Rp 10.424.031.000 dan 1.060 dolar Singapura serta 50 dolar AS.
Sebelumnya, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada 4 Desember 2019 telah menjatuhi vonis 5 tahun penjara ditambah denda Rp 250 juta subsider 4 bulan kurungan terhadap Bowo karena terbukti menerima suap dan gratifikasi.
Selain itu, Majelis Hakim juga menjatuhkan pidana tambahan berupa pencabutan hak politik untuk Bowo selama 4 tahun terhitung sejak terdakwa selesai menjalani masa pidana.
Vonis itu berdasarkan dakwaan pertama pasal 12 huruf a UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP dan dakwaan kedua pasal 12 B UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo pasal 65 ayat 1 KUHP.
Vonis tersebut lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK yang menuntut Bowo 7 tahun penjara ditambah denda Rp300 juta subsider 6 bulan kurungan.
&nbsp;
&nbsp;

Dari Kasus Bowo Sidik, KPK Setor Rp 10 Miliar ke Kas Negara

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi