JAKARTA, REQnews -&nbsp;Karantina kesehatan di Medan untuk mencegah penyebaran corona atau Covid-19 benar-benar ketat. Warga diimbau untuk selalu pakai masker, dan jika melanggar imbauan tersebut, pemda akan memberi sanksi berupa penarikan KTP.
Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution menegaskan, masyarakat harus patuh pada Perwali Nomor 11 Tahun 2020, yang terdiri dari 23 pasal dan 12 bab, yang berlaku sejak 1 Mei 2020.
"Bagi warga yang masih membandel tidak menggunakan masker ketika keluar rumah, Pemkot Medan kini sudah dapat menerapkan sanksi berupa penarikan KTP," kata Akhyar, Sabtu 2 Mei 2020.
Sebagai langkah menjalankan aturan tersebut, Pemkot Medan akan segera membagi-bagikan masker kepada warga, sehingga tak ada alasan pelanggaran lagi saat beraktivitas di luar rumah.
"Hal ini juga berkaitan dengan peraturan yang terkandung dalam perwali yang baru ini, diharapkan masyarakat akan sadar dan memahami pentingnya menggunakan masker&nbsp;untuk&nbsp;memutus mata rantai Covid 19 di Kota Medan agar tidak semakin meluas," ujarnya.
Selain mewajibkan penggunaan masker, perwali tersebut juga mengatur larangan kepada pengusaha atau pedagang, khususnya yang bergerak di bidang kuliner, agar tidak melayani makan di tempat. Jika melanggar, maka para pengusaha siap-siap kehilangan izin usahanya.&nbsp;
Sementara karantina rumah diberlakukan bagi warga yang masuk kategori pelaku perjalanan (PP), orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP) serta pasien dalam pengawasan (PDP) ringan. Karantina di rumah sakit diberlakukan bagi warga yang masuk kategori pasien palam pengawasan (PDP) berat serta bagi warga yang positif Covid-19.ebutuhan dasarnya. Tim medis juga terus menerus memantau kesehatan serta asupan gizi serta vitamin juga akan diberikan hingga orang tersebut dinyatakan sembuh atau negatif," ucapnya.

Warga Medan, KTP Kalian Bakal Ditarik Jika Tak Pakai Masker

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi