ROTE DAO, REQNews - Seorang<a href="https://www.reqnews.com/the-other-side/15537/baik-banget-satpam-di-tebet-rela-puasa-demi-kasih-makan-kucing-jalanan" title="Baik Banget! Satpam di Tebet Rela Puasa Demi Kasih Makan Kucing Jalanan"> satpam</a> desa di Desa Nusakdale, Kabupaten Rote Dao, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas di pos tempat dia berjaga dengan kondisi yang mengenaskan. Dia tewas dibunuh tiga orang dengan alasan Jusuf adalah dukun santet.
Ketiga tersangka yang membunuh satpam Jusuf Ledo (59), yakni Yepta Elia (45), Matan Elfianus Elia (32), dan Steven Bolla (47).
Jasad korban pertama kali ditemukan istrinya di pos jaga gerbang masuk desa tempat dia bertugas pada 28 April 2020 pukul 06.30 Wita
"Menghabisi nyawa korban karena dendam pribadi dan dugaan santet," kata Kapolres Rote Ndao AKBP Bambang Hari Wibowo, dalam keterangannya, Rabu, 6 Mei 2020.
Dari keterangan para tersangka bahwa korban ini adalah tukang santet di desanya tersebut. Para tersangka menghabisi nyawa korban pada 28 April 2020 sekitar pukul 00.00 Wita.
Pembunuhan dilakukan dengan cara cukup sadis. Bagian dada korban dipukul dengan batu secara berulang ulang, dan juga menggunakan kayu untuk memukul kaki dan tangan korban.
Namun, menurut polisi tuduhan dukun santet hanya sebagai alibi para pelaku. Ada aroma sengketa lahan di balik kasus ini.
Sebab, pada Jumat, 24 April 2020, tersangka Matan Elfianus Elia pernah bersitegang dengan korban saat membicarakan masalah tanah.
Ketiga tersangka ditangkap pada Senin, 4 Mei 2020. Para tersangka resmi ditahan pada Selasa, 5 Mei 2020 dan disangkakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Dituduh Sebagai Dukun Santet, Satpam Tewas Mengenaskan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi