JAKARTA, REQNews - Tepat di Hari Raya Waisak 2564 BE Tahun 2020 Kamis, 7 Mei 2020, <a href="https://www.reqnews.com/news/14803/tegas-pemerintah-tak-akan-beri-remisi-untuk-napi-korupsi" title="Tegas! Pemerintah Tak akan Beri Remisi untuk Napi Korupsi">sebanyak, 1.049 narapidana (napi) beragama Buddha mendapat remisi </a>khusus dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga, mengatakan pemberian remisi ini mengikuti standar persyaratan administratif dan substantif. Yakni, sudah menjalani pidana minimal 6 bulan, tidak terdaftar pada register F, dan aktif mengikuti program pembinaan di lembaga pemasyarakatan atau rumah tahanan negara.
"Remisi yang diberikan diharapkan dapat memotivasi narapidana untuk mencapai penyadaran diri yang tecermin dari sikap dan perilaku sehari-hari," kata Reynhard.
Adapun rinciannya, 146 orang menerima remisi 15 hari, 578 napi mendapat remisi 1 bulan, 211 napi memperoleh remisi 1 bulan 15 hari, dan 2 bulan remisi untuk 104 napi. Sementara itu, 10 orang menerima remisi langsung bebas. Rinciannya, remisi 1 bulan sebanyak 6 orang, remisi 1 bulan 15 hari sebanyak 2 orang, dan remisi 2 bulan sebanyak 2 orang.
Reynhard memastikan di tengah pandemi corona virus disease 2019 atu Covid-19, hak-hak warga binaan pemasyarakatan tetap dilayani. Hal itu misalnya pemberian remisi, hak asimilasi dan integrasi, layanan kunjungan online, layanan kesehatan, dan lain sebagainya. [tar]

1.049 Napi Buddha Dapat Remisi Waisak

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi