JAKARTA, REQnews - Penyuap komisioner KPU Wahyu Setiawan, Saeful Bahri dituntut 2,5 tahun penjara karena sesuai fakta hukum di persidangan dan peran terdakwa. Hal itu diungkapkan Plt Juru Bicara Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Ali Fikri di Jakarta.
Seperti dilansir Antara, Ali mengungkapkan dalam menuntut setiap terdakwa, jaksa tidak hanya mempertimbangkan aspek yang memberatkan dan meringankan terdakwa tetapi juga melihat konstruksi perkara secara utuh.
Terutama peran terdakwa beserta fakta-fakta hukum sejak penyidikan, penuntutan dan di persidangan.
"Jaksa penuntut umum (JPU) yang menyidangkan perkaranya yang lebih tahu," kata Ali seperti dikutip Jumat 8 Mei 2020.
Namun, Ali menegaskan KPK tetap menghormati tanggapan ICW atas tuntutan yang dinilai rendah tersebut.
Sebelumnya, peneliti ICW Kurnia Ramadhana melalui keterangannya di Jakarta, Rabu 6 Mei 2020 menilai tuntutan ringan KPK terhadap Saeful itu berimplikasi serius, yakni menjauhkan efek jera pada koruptor.
Saeful dituntut 2,5 tahun penjara ditambah denda Rp150 juta subsider 6 bulan kurungan karena ikut menyuap Wahyu Setiawan sebesar Rp600 juta.
&nbsp;

KPK: Tuntutan Saeful Bahri Sesuai dengan Perannya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi