JAKARTA, REQnews - Video bullying yang dialami YouTuber prank sampah, Ferdian Paleka oleh para tahanan di rutan menimbulkan polemik di masyarakat. Ada yang menganggap Ferdian telah mendapat ganjaran atas perbuatannya, ada juga yang protes karena merasa perundungan tersebut tidak manusiawi.
Merespons bullying di rutan tersebut, ahli Psikolog Forensik Reza Indragiri menyarankan agar Ferdian tidak dipenjara, melainkan diberi sanksi sosial yang berat, seperti membersihkan kota.
Menurut Reza, meskipun kelakuan Ferdian layak mendapat hukuman, ia tak yakin tindakan punitive atau kekerasan di penjara bisa membuatnya jera.
"Punitive itu, alhasil buat rentan memunculkan kompleksitas susulan. Yakni, FP yang sejatinya adalah tersangka pelaku bisa kemudian berstatus ganda dengan juga jadi korban. Korban penanganan hukum yang justru tidak sesuai hukum, betapa pun sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kekerasan di dalam penjara dan sejenisnya adalah kelaziman," kata Reza, seperti dikutip dari&nbsp;Merdeka.com, Minggu 10 Mei 2020.
"Ketimbang ke penjatuhan sanksi pidana kurungan. Usul agar tersangka dikenai sanksi sosial, semisal tiga bulan, mulai jam 3 pagi, dia harus membersihkan kota dari penyandang masalah sosial. Didampingi dinas terkait," ujarnya.
Ia menjelaskan, sanksi sosial bagi Ferdian sebagai penebus kesalahan adalah jalan keluar yang efektif dan memiliki manfaat. Menurutnya, cara-cara kekerasan hanya akan berdampak pada fisik dan mengakibatkan trauma psikis bagi Ferdian.
"Dan dampak dari trauma psikis itu, bisa ketakutan hebat, tidak sanggup beraktivitas hingga berlanjut ke penyakit fisik," katanya menambahkan.

Bukan Penjara, Psikolog Sarankan Ferdian Diberi Sanksi Sosial

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi