JAKARTA, REQNews - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik menyampaikan peran Komnas HAM dalam penegakan dan pemajuan HAM di Indonesia melalui Global Alliance of National Human Rights Institution Forum (GANHRI). Selain itu, Komnas HAM juga telah menjadi pendiri dan anggota Asia Pasific Forum for NHRI (APF). Pada wilayah Asia Tenggara, Komnas HAM mengakui telah berperan menyuarakan HAM di Asia dan Asia Tenggara dalam South East Asia NHRI Forum (SEANF). Pada forum di tingkat regional ini, Komnas HAM mengusung isu pengungsi, perdagangan manusia, stateless person dan berbagai problem HAM lainnya. Hal ini disampaikan Ahmad dalam pertemuan Komnas HAM dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional yang sekaligus Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di kantor Bappenas, Jakarta.&nbsp; Selain prestasi Komnas HAM di level internasional itu, sebagaimana diberitakan di laman resmi Komnas HAM, Jumat (12/4/2019), Komnas HAM juga terus memantapkan posisinya dalam berbagai kasus Hak Asasi Manusia. Komnas HAM juga terus mendorong pemerintah, swasta dan masyarakat mematuhi standar norma HAM.&nbsp; “Saat ini berbagai kasus-kasus penting juga dapat diselesaikan dengan membangun kemitraan bersama dengan berbagai lembaga pemerintah, masyarakat sipil, perguruan tinggi dan media massa,” demikian tertulis dalam laman Komnas HAM.&nbsp; Perihal catatan keuangan sebagai lembaga, Komnas HAM mengakui pada 2018, terus berupaya melakukan perubahan dan perbaikan. Dengan pendampingan dna pembinaan dari BPKP dan komitmen segenap komisioner Komnas HAM, laporan kinerja dna laporan keuangan Komnas HAM mendapat predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Hal ini merupakan sebuah perkembangan dari predikat tahun sebelumnya.&nbsp; Komnas HAM menargetkan nilai berikutnya adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). (Prazz)

Ketua Komnas HAM Bertemu Menteri PPN, Apa Yang Dibicarakan?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi