JAKARTA, REQnews -&nbsp;Idul Fitri tahun ini menjadi momen menyesakkan bagi para perawat Tanah Air. Selain karena pandemi Covid-19, hak Tunjangan Hari Raya (THR) pun belum diberikan oleh pihak rumah sakit.
Menurut data Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), sebanyak 63 persen rumah sakit milik pemerintah belum membayar THR perawat. Sementara untuk RS swasta jumlahnya sekitar 40 persen.
Pengurus PPNI H Maryanto menjelaskan, hak-hak perawat juga tak semuanyanya terpenuhi. Selain THR, sebanyak&nbsp; 39,7 persen RS memangkas upah perawat.
"Jadi jangankan THR, upah saja dipotong," ujar Maryanto saat webinar akun YouTube PPNI, Sabtu 23 Mei 2020.
Kemudian, menurut Maryanto, pihaknya menemui ada RS di salah satu wilayah Tangerang, Jawa Tengah hingga Aceh yang tak memberi THR bagi para perawat sejak 2016 dan 2017 lalu. Kemudian, saat ditelusuri, pihak RS itu mengaku sedang mengalami masalah pandemi Covid-19.
Ia merinci, RS yang paling banyak tidak memberikan THR untuk tenaga perawat ada di Jakarta dengan 74 aduan. Kemudian, menyusul Jawa Barat, Sulawesi Tenggara 38 persen, Banten, Aceh, Yogyakarta, Kalimantan Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sumatra Barat,&nbsp; Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Lampung, hingga Kepulauan Riau.
Dilihat dari statusnya, 63 persen perawat yang berstatus karyawan tetap tidak mendapat THR. Sementara perawat kontrak kurang dari 40 persen.
Maryanto menegaskan, dalam perspektif undang-undang (UU) Nomor 13 dan diperkuat dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 06 Tahun 2016, THR wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada pekerja.

Lebaran Duka, 63 Persen Rumah Sakit Tak Bayar THR Perawat

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi