JAKARTA, REQnews -&nbsp;Di saat para pekerja lain sibuk bergegas meraup rezeki setelah libur Idul Fitri, para Pegawai Negeri Sipil (<a href="https://www.reqnews.com/search?q=pns">PNS</a>) di DKI Jakarta masih belum masuk ke kantornya masing-masing.
Alasannya, menurut Kepala BKD DKI Jakarta, Chaidir, para PNS belum sepenuhnya masuk kerja karena perkantoran masih mengikuti aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (<a href="https://www.reqnews.com/search?q=psbb">PSBB</a>).
"PNS yang masuk hari ini sebagian ada yang masih melakukan WFH (Work from Home) dan ada yang melakukan WFO (Work from Office). Untuk pelayanan-pelayanan publik tetap berjalan seperti biasa," kata Chaidir di Jakarta, Selasa 26 Mei 2020.
Meski sebagian besar diakuinya masih berada di rumah, ada beberapa kantor yang PNS-nya wajib masuk kerja, seperti kelurahan, pelayanan pajak dan perizinan yang tak memungkinkan dilakukan dengan WFH.
"Berkaitan dengan layanan garis depan (front liner) dan sebagainya itu sebanyak 20.637 orang dari sekitar 62 ribu PNS. Kemudian yang WFH sebanyak 11.808, sedangkan sisanya tugas di luar kantor seperti Satpol PP dan Dishub," ujarnya.
Ia mengembalikan kebijakan skema kerja para PNS ke institusi masing-masing. Ada yang menerapkan aturan 50 persen di rumah dan sisanya di kantor, ada juga yang menerapkan 70 persen di kantor dan 30 persen di rumah.
Sementara di&nbsp;Balai Kota, tidak terlihat lalu lalang PNS bekerja di kantor Gubernur DKI Jakarta. Hanya terlihat beberapa PNS yang masuk kerja serta petugas pengamanan dalam (Pamdal) hingga petugas kebersihan.
Terkait Informasi yang menyebutkan masih ada beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta melaksanakan halal bi halal, Chaidir memastikan tidak ada yang melakukan aktivitas semacam itu karena terbentur aturan PSBB.

Enaknya Jadi PNS DKI, Habis Lebaran Masih Gak Ngantor

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi