YOGYAKARTA, REQNews - Pemerintah Daerah Istimewa <a href="https://www.reqnews.com/the-other-side/16773/sisi-positif-pandemi-covid-19-di-mata-sultan-yogyakarta" title="Sisi Positif Pandemi Covid-19 di Mata Sultan Yogyakarta">Yogyakarta </a>(DIY) memutuskan memperpanjang status tanggap darurat bencana COVID-19 yang sedianya berlaku 20 Maret - 29 Mei 2020, diperpanjang sebulan lamanya&nbsp; sampai tanggal 30 Juni 2020.
"Hasilnya rapat dengan kabupaten/kota dan forkompimda sepakat bahwa akan ada perpanjangan status tanggap darurat sampai tanggal 30 Juni," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji, Rabu, 27 Mei 2020.
Pertimbangannya, pertama adalah Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai bencana nasional yang menjadi dasar hukumnya.
Dasar lainnya, adalah menimbang kasus penularan atau penambahan kasus pasien positif COVID-19 di DIY masih terjadi. Meski pada 25-26 Mei 2020 kemarin sempat nirkasus.
"Tapi, kita belum pastikan nanti ke depan apakah kita bisa tetap mempertahankan tidak ada penambahan positif. Sehingga, kita masih memerlukan dasar, regulasi sebagai dasar untuk menerapkan kondisi tanggap darurat," papar Aji.
Pertimbangan berikutnya adalah dari sisi sosial. Di mana pemerintah provinsi/kabupaten/kota masih harus menyalurkan bantuan sosial (bansos) baik yang berbentuk tunai maupun sembako kepada masyarakat yang roda perekonomiannya terdampak selama masa pandemi COVID-19. Agenda ini bisa terlaksana ketika DIY menerapkan status tanggap darurat.
Perpanjangan masa tanggap darurat ini juga demi mempersiapkan penerapan new normal atau kenormalan baru yang prakiraannya dimulai Juli 2020.
"Kita mempersiapkan new normal ini serius supaya tidak ada (kasus) terkonfirmasi positif. Masyarakat tersosialisasi, apakah Juni masyarakat disiplin dan Juli bisa new normal," pungkasnya

DIY Perpanjang Status Tanggap Darurat COVID-19 hingga 30 Juni

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi