JAKARTA, REQnews - Anggota PDI Perjuangan Saeful Bahri divonis ringan, Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai karena penuntutan KPK yang menganggap enteng perkara suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI terpilih 2019-2024.
"ejak awal memang sudah memprediksi bahwa vonis-vonis dalam perkara korupsi yang juga melibatkan mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan mantan calon anggota legislatif PDIP Harun Masiku tersebut akan sangat rendah," ujar Peneliti ICW Kurnia Ramadhana melalui keterangannya di Jakarta, Kamis 28 Mei 2020.
Kurnia mengaku sejak awal memang sudah memprediksi vonis-vonis dalam perkara korupsi yang juga melibatkan mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan mantan calon anggota legislatif PDIP Harun Masiku tersebut akan sangat rendah.
Dia mengungkapkan putusan terhadap Saeful tersebut semakin menambah daftar panjang vonis ringan perkara korupsi. Catatan ICW sepanjang tahun 2019 rata-rata vonis perkara korupsi hanya 2 tahun 7 bulan penjara.
Saeful divonis 1 tahun dan 8 bulan penjara ditambah denda Rp 150 juta subsider 4 bulan kurungan karena terbukti ikut menyuap anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2017-2022 Wahyu Setiawan sebesar Rp 600 juta.
Vonis tersebut lebih rendah dibanding tuntutan JPU KPK yang meminta agar Saeful divonis 2,5 tahun penjara ditambah denda sebesar Rp150 juta subsider 6 bulan kurungan.
Putusan tersebut berdasarkan dakwaan primair dari pasal 5 ayat 1 huruf a UU No. 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP.
&nbsp;

Kader PDI Perjuangan Divonis Ringan, ICW Berang

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi