JAKARTA, REQnews - DPRD DKI Jakarta menyayangkan sikap Gubernur Anies Baswedan yang tidak memotong tunjangan hari raya (THR) Tim Gubernur&nbsp;Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).&nbsp;
Hal itu diungkapkan legislator dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, Agust Hamonangan. Tidak dipangkasnya THR TGUPP menunjukkan sikap pilih kasih Gubernur DKI.&nbsp;
&nbsp;
"Seharusnya ikut memangkas THR TGUPP seperti halnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dipangkas 50 persen dan dialihkan untuk penanganan Covid19," ujar Agust, Kamis 28 Mei 2020.
Anggota Komisi A itu melalui keterangannya mengungkapkan&nbsp;Anies Baswedan harus bersikap adil dalam memberikan tunjangan pegawainya, bukan hanya TGUPP, tapi juga beberapa SKPD lainnya yang tidak dipangkas.
Mengingat penting dan sensitifnya tunjangan penghasilan bagi para pegawai, menurut dia gubernur harus mampu bersikap adil, dengan memberikan tunjangan berdasarkan kriteria penilaian kinerja yang terukur dan transparan.
Di satu sisi, pemotongan tunjangan perlu dilakukan karena realisasi pendapatan minim akibat pandemi Covid19 dan sebagian pegawai bekerja dari rumah (work from home). Sementara sebagian ada juga pegawai yang tetap menjalankan pelayanan masyarakat dan bekerja lebih keras untuk mengatasi pandemi.
&nbsp;
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana, mengunggah data besaran Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterima Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI.
Data itu diunggah dalam akun Instagram @willsarana pada Kamis ini yang memperlihatkan terdapat data jumlah THR yang diterima oleh 20 anggota TGUPP. dengan jumlah tertinggi diterima oleh Ketua TGUPP DKI Amin Subekti, sebesar kurang lebih Rp50 juta dan terendah Rp24 juta.
&nbsp;

Tidak Potong THR TGUPP, Gubernur Anies Disebut Pilih Kasih

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi