SANTO DOMINGO, REQNews&nbsp; - <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Balita">Balita </a>berusia lima bulan meninggal dunia setelah diberi minum <a href="https://www.reqnews.com/news/13790/jalanan-memerah-akibat-tangki-berisi-5000-liter-darah-meledak" title="Jalanan Memerah, Akibat Tangki Berisi 5.000 Liter Darah Meledak">darah</a> kura-kura sebagai obat untuk melindunginya dari virus corona. Kakak bayi itu, yang berusia tujuh tahun, dan orang tuanya juga telah dirawat di rumah sakit setelah juga meminum darah hewan itu.
Dilansir dari Mirror, ramuan darah kura-kura itu direkomendasikan kepada mereka oleh seorang dukun Haiti.
Bayi itu diketahui sudah tidak bernyawa saat ia tiba di Rumah Sakit Rosa Duarte di Comendador, Republik Dominika, sementara kerabatnya disebutkan dalam kondisi "serius tapi stabil."
"Kasus-kasus semacam ini disebabkan orang-orang yang berpikir minuman ini dapat memiliki kualitas penyembuhan, tetapi akhirnya bisa mematikan," kata Direktur Rumah Sakit Rosa Duarte, Dahiana Volquez.
Bayi perempuan itu meninggal pada Minggu, 24 Mei 2020, meskipun rinciannya baru diumumkan kemarin.
Laporan lokal menggambarkan bayi itu sebagai warga Haiti, meskipun tidak jelas apakah dia tinggal di negara bekas koloni Prancis itu atau di Republik Dominika.
Pada Agustus 2012, empat anak dari keluarga yang sama ditemukan tewas di Haiti setelah dirawat oleh seorang dokter yang mengaku mampu menyembuhkan mereka dari penyakit misterius.
&nbsp;

Dicekoki Darah Kura-kura, Seorang Bayi Lima Bulan Tewas

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi