AMERIKA, REQNews &ndash; Martha McSally mantan pilot sekaligus perwira tinggi<a href="https://www.reqnews.com/news/11187/pasca-serangan-rudal-iran-80-tentara-as-tewas" title="Pasca Serangan Rudal Iran, 80 Tentara AS Tewas"> Angkatan</a> Udara AS (US Air Force) yang kini menjadi senator dari Partai Republik, sedang ramai diperbincangkan publik karena pernah mengalami pelecehan seksual dikesatuannya.
Dilansir dari Military.com, McSally pernah bertugas di Angkatan Udara AS periode 1988 hingga 2010. Ia pernah menjadi komandan skuadron jet tempur A-10 Thunderbolt yang dikerahkan ke Kuwait pada 1995, dan Yugoslavia bersama Operasi Pasukan Gabungan NATO.
Pada 18 Mei 2020 lalu, McSally baru saja menerbitkan buku yang ditulisnya berjudul "Dare to Fly: Simple Lessons in Never Giving Up"
Buku tersebut ternyata mengundang kontroversi. Pasalnya, dalam buku itu McSally mengungkap bahwa ia pernah menjadi salah satu korban pelecehan seksual dari para atasan, instruktur, dan seniornya saat masih bertugas di Angkatan Udara AS.
Dalam bukunya, McSally menceritakan dia pernah diajak kakak kelas, yang dia kagumi, ke kamar tempat mereka berciuman. Tetapi ketika dia mulai melepas bajunya, teman-temannya yang juga dianggap McSally sebagai temannya datang dan mengambil foto, hanya untuk menertawakan seluruh pertemuan itu.
"Saya merasa dilecehkan dan dikhianati. Responsnya adalah untuk menahan dan memperkosa saya. Saya memberi tahu seorang teman, tetapi tidak pernah mempertimbangkan untuk melaporkan kejahatan itu," ucap McSally.
Saat ditunjuk sebagai komandan kesatuan dan instruktur di akademi Angkatan Udara AS, McSally juga pernah mendapat masalah hal serupa. Ia sempat membantu rekan wanita yang juga menjadi korban pelecehan seksual. Alangkah terkejutnya, sosok pelaku tak lain adalah senior yang dulu juga pernah melakukan pelecehan terjadap McSally.
McSally sempat membuat laporan ke petugas Pengadilan Militer AS melalui email. Sayang, apa yang dilakukan McSally justru membuat ia dan rekannya diinterogasi oleh seorang pejabat Angkatan Udara AS.
McSally malah dituduh untuk memprovokasi sahabatnya. Apa rekannya rasakan disebut pejabat Angkatan Udara AS bukan hal yang harusnya diurusi McSally. McSally dianggap tidak profesional, dan diharuskan untuk masuk pengadilan militer dengan pengacaranya.
"Penyelidik Angkatan Udara menyimpulkan bahwa tanggung jawab saya sebagai bawahan adalah 'menjaga hubungan profesional' dengan atasan saya. Dan, saya dianggap telah berperilaku 'tidak profesional'," kata McSally.
Lalu dia mengirim email lain, kali ini ke sekretaris Angkatan Udara dan Kepala Staf Jenderal Angkatan Udara T. Michael Moseley. Moseley memeriksa penyelidikan untuknya.
"Saya menerima surat lengkap dari dia yang menyatakan bahwa dia telah memeriksa laporan itu dan menyimpulkan bahwa saya tidak melakukan kesalahan," tulisnya dalam buku itu. "Tuduhan terhadap teman saya dibatalkan. Laporan ditutup."
"Saya hanya merasa penting bagi saya untuk menjadi contoh bagi orang lain, karena ini telah terjadi pada begitu banyak orang" kata McSally kepada Military.com

Geger, Eks Perwira Wanita Militer AS Pernah Alami Pelecehan Seksual

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi