JAKARTA, REQNews - Penangkapan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), <a href="https://www.reqnews.com/news/17320/tak-hanya-nurhadi-dan-menantu-istri-juga-ikut-diciduk" title="Tak Hanya Nurhadi dan Menantu, Istri juga Ikut Diciduk">Nurhadi </a>membawa angin segar dalam perjuangan pemberantasan korupsi. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango mengungkapkan penangkapan ini membuktikan bahwa KPK selama ini tidak membiarkan seorang buronan tanpa ada kejelasan.
&ldquo;Terimakasih dan penghargaan kepada rekan-rekan penyidik dan unit terkait lainnya yang terus bekerja sampai berhasil menangkap NHD (Nurhadi) dan menantunya RH (Rezky Herbiyono),&rdquo; ucap Nawawi Pomolango, Selasa, 2 Juni 2020.
Kesuksesan KPK menangkap buronan korupsi di MA ini juga mendapat sambutan dari Mantan Komisioner KPK, Bambang Widjojanto (BW), bahkan BW mengungkapkan penangkapan tersebut dipimpin oleh Novel Baswedan.
"Bravo. BINGGO. Siapa nyana. NOVEL Baswedan Pimpin sendiri Operasi &amp; berhasil BEKUK BURONAN KPK, Nurhadi mantan Sekjen MA di Simpruk yg sdh lebih dr 100 hr DPO," cuit BW lewat akun Twitter miliknya @sosmedbw.
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/44685819254e57be928ef8b4792c201c.png" border="0" />
Cuit BW di Akun Twitter
Nurhadi ditangkap KPK di rumahnya di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, Senin, 1 Juni 2020 pukul 21.30 WIB. Dia ditangkap bersama menantunya, Rezky Herbiyono dan istrinya, Tin Zuraida.
Keduanya&nbsp;ditangkap setelah buron sejak Februari 2020. Keduanya adalah tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi penanganan perkara di MA tahun 2011-2016 dengan total Rp 46 miliar.

Novel Baswedan Pimpin Penangkapan Nurhadi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi