JAKARTA, REQnews - Untuk menyambut penerapan new normal, PT Kereta Commuter Indonesia menyiapkan tiga tahap pola operasional kereta rel listrik (KRL) mereka. Khusus lansia hanya boleh naik antara jam 10.00 WIB dan 14.00 WIB, sedangkan balita dilarang.
Menurut Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia Wiwik Widayanti menyatakan saat ini masih menunggu evaluasi penerapan PSBB serta pembahasan bersama pemerintah pusat maupun daerah.
Wiwik mengatakan tahap pertama skema pola operasinya adalah jumlah KRL yang dioperasikan 770 sampai 783 rangkaian kereta dengan loop 88, jumlah penumpang 80 orang per kereta, serta jam operasional mulai pukul 04.00 hingga 18.00 WIB.
&ldquo;Tahap pertama adalah tahap adaptasi karena ada PSBB yang selesai pada 4 Juni, ada yang masih melaksanakan PSBB sampai 14 Juni yaitu Tangerang,&rdquo; ujar Wiwik Selasa 2 Juni 2020.
Sedangkan pola operasi tahap kedua adalah jumlah KRL yang beroperasi 885 hingga 900 kereta dengan loop 88, jumlah penumpang 102 orang per kereta, dan jam operasional mulai pukul 04.00 sampai 20.00 WIB.
Sementara pola operasi tahap ketiga adalah jumlah KRL yang beroperasi 991 sampai 1.001 kereta dengan loop 88-90, jumlah penumpang 140 orang per kereta, dan jam operasional mulai pukul 04.00 hingga 24.00 WIB.
Wiwik menuturkan untuk para pedagang yang membawa barang dagangannya diizinkan menggunakan KRL pertama sekitar pukul 04.00 WIB atau di luar jam sibuk yakni 10.00 sampai 14.00 WIB agar tidak mengganggu penumpang lain.
Sementara itu untuk penumpang lanjut usia (lansia), diperbolehkan menggunakan KRL antara pukul 10.00 sampai 14.00 WIB karena berisiko tinggi dalam terpapar Covid19.
Balita di bawah lima tahun untuk sementara dilarang naik sampai waktu yang ditentukan karena kondisi sekarang banyak anak-anak yang berpergian naik KRL tapi tidak menggunakan masker jadi hanya orang tuanya saja.

Sambut New Normal KRL Siapkan Tiga Pola Operasi, Bayi Dilarang Naik

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi