JAKARTA, REQnews - Seorang perempuan akhirnya ditahan Pemerintah <a href="https://www.tripadvisor.co.id/Tourism-g294212-Beijing-Vacations.html">Cina</a> setelah melakukan penerbangan dari Amerika Serikat (AS) ke Beijing pada Maret. Dia dinyatakan menghalangi upaya pencegahan <a href="https://www.jpkmsuryasumirat.com/index.php/berita/artikel/107-30-jenis-penyakit-menular-penyebab-dan-pencegahannya">penyakit menular</a>.
Hal itu terjadi pada perempuan bermarga Li yang dinyatakan terbukti menyembunyikan penyakitnya saat tiba ibu kota Cina tersebut.
Penahanan tersebut dilakukan Jaksa Distrik Sunyi, Kota Beijing dan mulai menahannya pada Senin 1 Juni 2020. Para jaksa di Beijing kini terus melakukan penindakan terhadap upaya menghalangi pencegahan pandemi dengan mengajukan tuntutan yang berat.
Sebelum melakukan tiba di Beijing, Li ternyata telah menghabiskan waktu yang lama di AS bersama keluarganya.
Menurut kejaksaan, dia telah beberapa kali memeriksakan diri ke dokter akibat penyakit flu yang dideritanya sejak 1 Maret, namun tak kunjung sembuh.
Pada 11 Maret, Li pergi ke rumah sakit di AS untuk melakukan tes Covid19, namun dia tetap pulang ke Cina bersama suami dan anak lelakinya tanpa membawa hasil tes tersebut.
Sebelum menaiki pesawat, Li mengonsumsi obat antiflu dan dia tidak menyampaikan kepada awak pesawat mengenai kondisi kesehatan yang sebenarnya.
Pada 13 Maret Li teridentifikasi kasus positif Covid19 saat tiba di Beijing sehingga lebih dari 60 orang yang kontak dengannya harus menjalani karantina. Tiga hari kemudian, suami Li dinyatakan positif.
Sejak 23 Maret, sejumlah penerbangan tujuan Beijing diwajibkan terlebih dulu mendarat di salah satu dari 12 bandara lain di Cina.
Pada saat itu, semua penumpang dipindai Covid19 untuk membantu pencegahan kasus impor di wilayah ibu kota Cina.
&nbsp;

Gak Ngaku Terinfeksi Covid19, Perempuan Ini Dipenjara

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi