JAKARTA, REQnews - Sidang perdana kasus dugaan korupsi di BUMN asuransi PT <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Asuransi_Jiwasraya">Jiwasraya</a> membuat tujuh anggota majelis hakim <a href="https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt506646c7ea6bf/kewenangan-pengadilan-tipikor/">Pengadilan Tipikor Jakarta</a> kasus itu khawatir dengan perilaku pengunjung yang mengabaikan protokol kesehatan. Ketua majelis hakim Rosmina khawatir persidangan itu dibubarkan petugas berwenang sehingga perlu 1 jam menertibkan pengunjung.
Hal itu dilakukan Rosmina sebelum memulai sidang pembacaan surat dakwaan dengan enam terdakwa yang dihadirkan sekaligus. Sebab, ruang pengunjung dan ruang sidang benar-benar penuh manusia yang berdesakan.
"Silakan pihak-pihak yang tidak berkepentingan untuk meninggalkan persidangan sebelum kita dibubarkan tolong petugas-petugas dari kejaksaan, dari pengadilan silakan," ujar Rosmina dengan nada tinggi, Rabu 3 Juni 2020.
Sidang yang sedianya dimulai sekitar pukul 11.00 WIB tersebut memang dipenuhi pengunjung. Selain itu, para pihak yang bersidang juga relatif banyak.
Misalnya saja, jumlah anggota majelis hakim ada tujuh orang, sedangkan terdakwa ada enam orang yang masing-masing didampingi lebih dari satu pengacara. Sementara jaksa penuntut umum perkara itu juga cukup banyak ada sekitar 25 orang dengan seragam kejaksaan di ruangan tersebut.
Hakim pun meminta tidak semuajaksa masuk ruang sidang, sedangkan masing-masing terdakwa hanya diwakili satu orang penasihat hukum karena keterbatasan kursi.
Jaksa sudah membuat enam dakwaan kasus tersebut, namun di persidangan hanya membaca satu dakwaan yang mencakup keenamnya.
"Ada 202 halaman surat dakwaan dan kami hanya akan membacakan dakwaan Heru Hidayat yang mewakili keenam terdakwa. Heru Hidayat dan Benny Tjokro ada tppu sedangkan 4 lain tipikor," kata JPU KMS Roni.

Takut Dibubarkan, Hakim Kasus Jiwasraya Tertibkan Sidang 1 Jam

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi