JAKARTA, REQnews -&nbsp;Kriminalisasi terhadap jurnalis yang membela kepentingan rakyat kecil terjadi lagi di Indonesia. Kali ini korbannya adalah Diananta Putra Samedi, Pemimpin Redaksi Banjarhits.id.
Berdasarkan keterangan dari <a href="https://www.change.org/p/majelis-hakim-pn-kotabaru-jaksa-agung-presiden-bebaskan-nanta-stoppidanakanjurnalis?recruiter=914202221&amp;utm_source=share_petition&amp;utm_campaign=psf_combo_share_initial&amp;utm_medium=whatsapp&amp;recruited_by_id=1ac31370-e82b-11e8-be22-671f5fb20b4d&amp;utm_content=washarecopy_22477137_id-ID%3Av2">petisi</a> berjudul '<a href="https://www.change.org/p/majelis-hakim-pn-kotabaru-jaksa-agung-presiden-bebaskan-nanta-stoppidanakanjurnalis?recruiter=914202221&amp;utm_source=share_petition&amp;utm_campaign=psf_combo_share_initial&amp;utm_medium=whatsapp&amp;recruited_by_id=1ac31370-e82b-11e8-be22-671f5fb20b4d&amp;utm_content=washarecopy_22477137_id-ID%3Av2">Bebaskan Nanta, #StopPidanakanJurnalis</a>' di change.org, Nanta, sapaan akrabnya menulis beberapa berita terkait konflik lahan antara masyarakat adat Dayak dengan PT Jhonlin Agro Raya, anak perusahaan Jhonlin Group milik Haji Isam di Kalimantan Selatan.
Dari penuturan istrinya bernama Wahyu Widianingsih yang tinggal di Banyuwangi, Nanta awalnya ditahan di Rutan Polda Kalsel, Banjarmasin sejak 4 Mei 2020 lalu. Kemudian dipindah ke rutan di Kotabaru, sekitar 270 kilometer dari Banjarmasin.
&ldquo;Terakhir kali saya mendengar suara Mas Nanta tanggal 18 atau 19 Mei waktu ia ditahan di Polda Kalsel di kota Banjarmasin. Tapi sejak pindah, belum bisa komunikasi lagi,&rdquo; kata Wahyu.
&ldquo;Dari awal dia dapat panggilan terkait kasus ini, dia bilang apa adanya. Waktu itu dia pulang sekitar bulan Maret 2020, dia sempat menceritakan apa yang terjadi,&rdquo; ujarnya menambahkan.
Berikut adalah tiga berita yang ditulis oleh Nanta, yang kemudian dijadikan alasan aparat untuk menjeratnya:
1. Tanah dirampas Johnlin, Dayak Mengadu ke Polda Kalsel (terbit 7 November 2019) 2. Demi Sawit, Jhonlin Gusur Tanah Warga Tiga Desa di Kotabaru (terbit 8 November 2019) 3. Dayak se-kalimantan Akan Duduki Tanah Sengketa di Kotabaru (terbit 9 November 2019)
Menurut Wahyu, suaminya dilaporkan oleh Ketua Umum Majelis Umat Kepercayaan Kaharingan Indonesia, Sukirman, yang sempat menjadi narasumber membahas ketiga berita tersebut. Sukirman melaporkan Nanta ke kepolisian pada November 2019.
Nanta kemudian dijadikan tersangka atas tuduhan menyebarkan kebencian berbasis SARA dan ia pun ditahan.
Wahyu menyadari, pekerjaan suaminya sebagai jurnalis penuh risiko. Namun, ia yakin Nanta tak bersalah. Sebab, jika tidak benar, tidak mungkin banyak yang mendukungnya.
Harapan Wahyu sebagai istri, pemerintah dapat membebaskan suaminya, yang menuliskan berita apa adanya demi membela suku asli Kalimantan, dan sama sekali tidak menyebarkan kebencian berbau SARA.
Bebaskan Nanta, #StopPidanakanJurnalis
"Saya berharap Pak Jokowi, pak Jaksa Agung, dan Majelis Hakim membebaskan suami saya, karena suami saya membantu masyarakat kecil dan tak ada maksud untuk memicu kebencian."
&nbsp;
Kalian bisa membantu menandatangani petisi ini pada link berikut <a href="https://www.change.org/p/majelis-hakim-pn-kotabaru-jaksa-agung-presiden-bebaskan-nanta-stoppidanakanjurnalis?recruiter=914202221&amp;utm_source=share_petition&amp;utm_campaign=psf_combo_share_initial&amp;utm_medium=whatsapp&amp;recruited_by_id=1ac31370-e82b-11e8-be22-671f5fb20b4d&amp;utm_content=washarecopy_22477137_id-ID%3Av2">https://www.change.org/p/majelis-hakim-pn-kotabaru-jaksa-agung-presiden-bebaskan-nanta-stoppidanakanjurnalis?recruiter=914202221&amp;utm_source=share_petition&amp;utm_campaign=psf_combo_share_initial&amp;utm_medium=whatsapp&amp;recruited_by_id=1ac31370-e82b-11e8-be22-671f5fb20b4d&amp;utm_content=washarecopy_22477137_id-ID%3Av2</a>

Diduga Dikriminalisasi Jhonlin, Jurnalis Nanta Galang Petisi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi