JAKARTA, REQnews - Anak buah kapal (<a href="https://www.kompas.tv/article/85700/2-abk-wni-di-kapal-china-terjun-ke-laut-untuk-melarikan-diri">ABK</a>) asal Indonesia yang menjadi korban kerja paksa di kapal ikan berbendera <a href="https://jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-15396459/konflik-semakin-memanas-hongkong-dan-taiwan-menolak-berada-di-bawah-pemerintahan-rrc">Cina</a> terus bertambah. Data terakhir mencatat dua ABK yang melompat dari kapal ikan Lu Qian Yua Yu 901 saat melintas di Selat Malaka.
Lembaga Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia melalui koordinatornya, Muhammad Abdi Suhufan, mengungkapkan dua ABK terakhir atas nama&nbsp;Reynalfi dan Andri Juniansyah. Mereka melompat ke laut pada Jumat 5 Juni 2020.
Menurut Abdi, mereka melompat karena tidak tahan dengan perlakuan dan kondisi kerja di atas kapal yang sering memberi intimidasi, kekerasan fisik dari kapten dan sesama ABK asal Cina. Setelah mengapung selama 7 jam, mereka akhirnya ditolong nelayan Tanjung Balai Karimun.
"Dugaan kerja paksa mengemuka setelah ditemukan adanya praktik tipu daya, gaji yang tidak dibayar, kondisi kerja yang tidak layak, ancaman dan intimidasi yang dirasakan Andri Juniansyah dan Reynalfi," ujar Abdi, Senin 8 Juni 2020.
Abdi Suhufan seperti dilansir Antara, mengatakan bahwa peristiwa itu merupakan insiden ke-6 dalam delapan bulan terakhir. Menurut catatan Abdi, sejak November 2019 hingga Juni 2020 tercatat 30 ABK asal Indonesia yang menjadi korban kekerasan di kapal ikan Cina.&nbsp;Rinciannya 7 orang meninggal dunia, 3 hilang dan 20 orang bisa diselamatkan.&nbsp;
&nbsp;
Atas banyaknya peristiwa itu, DFW Indonesia meminta pemerintah Indonesia secepatnya melakukan moratorium pengiriman ABK ke luar negeri terutama yang bekerja di kapal ikan Cina baik legal maupun ilegal.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Pergerakan Pelaut Indonesia, Sulawesi Utara Anwar Dalewa mengatakan bahwa Andry Juniansyah dan Reynalfi merupakan korban sindikasi perdagangan orang yang melibatkan agen ketenagakerjaan ilegal di dalam negeri dan jejaring internasional.
DFW-Indonesia juga meminta aparat penegak hukum Indonesia untuk melakukan upaya dan tindakan penegakkan hukum kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam tindak pidana perdagangan orang dan pelanggaran ketenagakerjaan lainnya.

ABK Indonesia Korban Kerja Paksa di Kapal Ikan Cina Terus Bertambah

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi