JAKARTA, REQnews -&nbsp;Gaji para Pimpinan <a href="https://www.reqnews.com/search?q=kpk">KPK</a> kabarnya akan mengalami kenaikan. Padahal, rakyat Indonesia tengah menjerit secara perkonomian akibat pandemi Covid-19 yang melanda kian parah.
Hal ini terungkap, setelah Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengonfirmasi bahwa ada undangan dari Kemenkumham untuk membahas Rancangan Pelaksanaan Pembelanjaan (RPP) gaji para pimpinan di lembaga anti rasuah tersebut.
Ali berkata, Kemenkumham telah menyampaikan undangan rakor penyusunan RPP pada 22 Mei 2020 lalu kepada unsur KPK, di antaranya Sekjen, Karo Hukum, dan Karo SDM.
"Saat ini KPK tidak mengambil inisiatif untuk melakukan pertemuan tersebut. Tim di Kesetjenan KPK mengikuti rapat melalui vicon pada tanggal 29 Mei 2020 tersebut untuk memenuhi undangan dari Kumham sebelumnya," kata Ali dalam keterangannya, Selasa 9 Juni 2020.
"Untuk menghormati undangan itu, tentu kami hadir dan menyampaikan arahan pimpinan bahwa pembahasan hal tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah, apakah akan dilanjutkan kembali penyusunannya," ujarnya.
Ia menyebut, KPK menyerahkan&nbsp; pembahasan RPP gaji pimpinan itu sepenuhnya ke pemerintah. Sementara besarannya hingga kini belum rampung.
"Terkait draf RPP penggantian belum ada kajian akademis mengenai jumlah besarannya," kata Ali. Lebih lanjut, Ali menegaskan,&nbsp;pihaknya tidak pernah meminta RPP gaji pimpinan KPK dibahas. Ia menuturkan, di dalam rapat tersebut, ada beberapa poin yang dibahas, antara lain terkait surat dari Kemenkumham kepada Kementerian PAN RB masih menggunakan nomenklatur RPP Perubahan.
Sebelumnya, KetuaKPK&nbsp;Firli Bahuri membantah melakukan pembahasan terkait kenaikan gaji hingga menyentuh Rp 300 juta di tengah pandemi&nbsp;Covid-19.
"Pimpinan KPK sekarang tidak akan ada pembahasan terkait hak keuangan dan fasilitas pimpinan KPK," ujar Firli, Kamis 2 Juni 2020.
&nbsp;

Rakyat Menjerit, Gaji KPK Kabarnya Bakal Naik di Masa Sulit

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi