JAKARTA, REQnews -&nbsp;Polri mengakui adanya kesalahpahaman terkait beredarnya surat Dirtipidsiber Bareskrim Polri Nomor B/47/VI/2020 tertanggal 10 Juni 2020, yang isinya menetapkan <a href="https://www.reqnews.com/search?q=said+didu">Said Didu</a> sebagai tersangka pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong terhadap Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurut keterangan Kepala Biro Penerangan Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, saat ini proses penyelidikan masih berlanjut atas kasus itu, dan penyidik masih menunggu hasil labfor terkait barang bukti.
"Itu suratnya bukan bocor. Itu laporan perkembangan penyidikan kepada pelapor. Ada kesalahpahaman saja itu tindak lanjut, dan masih harus menunggu analisa digital forensik," kata Brigjen Awi di Jakarta, Kamis 11 Juni 2020.
"Kalau sudah ada hasil digelar atay, tinggi menunggu penyidik," ujarnya menambahkan.
Sementara kuasa hukum Said Didu, Damai Hari Lubis mengaku belum tahu apakah kliennya sudah ditetapkan tersangka atau belum. Ia menyebut, tim kuasa hukum belum menerima pemberitahuan resmi apapun dari Bareskrim Polri.
"Terus terang sebagai salah seorang kuasa hukumnya kami belum tahu dan belum menerima surat pemberitahuan apapun," ujar Damai Hari Lubis, Kamis 11 Juni.
Damai mengatakan, dalam perkembangan terakhir, hanya ada keterangan bahwa kasus atas Said Didu masih berlanjut. Sementara terkait gelar perkara penetapan sebagai terasangka maupun secara rinci masih belum diketahui.

Polri Akui Ada Kesalahan Penetapan Tersangka Said Didu

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi