JAKARTA, REQnews - Dewan pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Teddy Gusnaidi mengingatkan masyarakat bahwa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan adalah seorang karyawan lembaga antirasuah. Jadi tuntutan yang dijatuhkan jaksa jangan ditarik ke ranah politik, apalagi masih ada vonis hakim yang bisa lebih berat atau upaya hukum lainnya.
Seperti diketahui, Novel Baswedan terus berbicara kepada publik bahwa tuntutan terhadap penyerangnya yang hanya 1 tahun penjara tidak sesuai.
"Belum ada putusan, ini baru tuntutan jaksa. Putusan hakim bisa lebih tinggi dari tuntutan jaksa. Kalau putusan hakim dianggap tidak sesuai keinginan, bisa banding kok. Masih ada upaya-upaya hukum lain bila tidak puas. Putusan dan tuntutan beda mas, kasih tau si Novel ya.. ," ujar Teddy melalui akun twitternya yang dikutip Minggu 14 Juni 2020.
Sebelumnya Teddy mengungkapkan bahwa kasus yang menimpa Novel bukan masalah politik melainkan hanya masalah pribadi yang berhubungan dengan pekerjaannya.
Dia minta kasus itu jangan ditarik-tarik ke masalah politik. Apalagi Novel adalah karyawan KPK, bukan pejuang.
Namun, dia menegaskan penyerangan terhadap Novel tidak bisa dibenarkan, sebab merupakan tindakan biadab.

Teddy Gusnaidi: Novel Itu Karyawan KPK, Kasusnya Bukan Politik

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi