JAKARTA, REQnews - Russ Albert Medlin, buronan FBI yang diringkus <a href="https://www.reqnews.com/search?q=polisi">polisi</a> di Jakarta Selatan atas dugaan pelecehan seksual terhadap tiga anak di bawah umur kini menanti proses ekstradisi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus berkata, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kedubes AS terkait proses ekstradisi tersebut.
"Menunggu dari&nbsp;request&nbsp;dari Kedutaan Besar <a href="https://www.reqnews.com/search?q=amerika">Amerika Serikat</a> yang sudah berkoordinasi dengan melalui atase hukum FBI untuk dimintakan proses ekstradisi," kata Yusri di Jakarta, Selasa 16 Juni 2020.
Yusri menyebut, sambil menunggu keputusan ekstradisi, pihaknya akan proses pidana terhadap Russ Medlin masih akan terus berjalan.
Sementara Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Roma Hutajulu menuturkan, Medlin datang ke Indonesia menggunakan visa turis, yang tengah diselidiki asal-usulnya.
"Kita melakukan pengecekan terhadap visanya adalah visa turis. Tapi kita akan lakukan pengecekan lagi untuk nomor-nomor paspor yang digunakan untuk perpindahan dan pelariannya sebagai&nbsp;buronan FBI&nbsp;ini," ujar Roma.
Adapun penangkapan Russ Albert Medlin berawal dari adanya laporan masyarakan mengenai dugaan pelecehan anak di bawah umur di sebuah rumah di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan. Ditreskrimsus&nbsp;Polda Metro Jaya&nbsp;kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap warga negara Amerika Serikat itu.
Setelah diselidiki, Russ Albert diketahui merupakan seorang buronan FBI terkait kasus penipuan investasi saham berupa Bitcoin. Dia telah melakukan penipuan mencapai 722 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 10,8 triliun.

Russ Medlin, Si Buron FBI Cabul Itu Kini Menanti Ekstradisi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi