SURABAYA, REQNews - Wali Kota Surabaya <a href="https://www.reqnews.com/the-other-side/17465/intip-koleksi-mobil-khofifah-dan-risma-mana-yang-lebih-keren" title="Intip Koleksi Mobil Khofifah dan Risma, Mana yang Lebih Keren?">Tri Rismaharini</a> kembali ngamuk. Kali ini yang jadi sasaran mulut pedas dan suara lantangnya seorang perempuan warga Surabaya di kantor polisi.
Ternyata wanita yang diplototi Risma sambil dimarahi itu adalah kurir sabu seberat 7 kg.
Kejadian ini pada saat Wali Kota Risma yang mendatangi undangan pemusnahan narkoba.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir menyebutkan sejak Januari 2020 hingga pertengahan Juni 2020 tercatat telah mengamankan 144,5 kg sabu, 20.500 butir ekstasi, hampur 4 ribu pil happy Five, dan 7 juta pil LL.
&ldquo;Dari barang bukti ini, setidaknya kita bisa menyelamatkan 7 juta lebih generasi muda. Sehingga kami akan tabuh genderang memerangi narkoba. Tanpa ada pandang pilih,&rdquo; tandasnya.
Risma menyampaikan bahwa tak seharusnya wanita jadi kurir narkoba. &ldquo;Bagaimana kalau sabu itu dipakai anak, saudara atau orangtua mu. Bapak ibu mu? Kenapa kalian bisa mengedarkan sabu dan membawa sabu sebanyak itu,&rdquo; cetusnya dengan mata memerah di hadapan puluhan tersangka pengedar sabu.
Kedua wanita pengedar sabu yang dimarahi Risma itu bahkan diminta untuk menegakkan kepalanya supaya ia bisa mendengar jelas pembicaraanya.
&ldquo;Hey.. kamu.. tegakkan kepala kamu dan jawab. Bagaimana kalau narkobanya itu dipakai anak, saudara atau ayah ibu kamu. Jawab&hellip;,&rdquo; ulang Risma memperjelas pertanyaanya.
Kedua wanita kurir narkoba 7 kg ini pun hanya diam dan menundukan wajahnya.

Risma Ngamuk Lagi, Kali Ini Perempuan di Kantor Polisi Dipelototi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi