JAKARTA, REQNews &ndash; Ramai tentang Kader PDIP yang mengecam pembakaran bendera partainya oleh massa aliansi anti komunis yang terjadi pada saat demonstasi di depan edung DPR RI, Rabu, 24 Juni 2020 menuai komentar dari beberapa pihak, salah satunya <a href="https://www.reqnews.com/other-side/7177/terbongkar-ini-penyebab-orang-papua-marah-pada-pendatang-versi-natalius-pigai" title="Terbongkar! Ini Penyebab Orang Papua Marah pada Pendatang Versi Natalius Pigai">Natalius Pigai</a>.
Pembakaran itu terjadi dalam demonstrasi penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Natalius Pigai dalam akun Twitter pribadinya @NataliusPigai2, Kamis, 25 Juni 2020 mengatakan pembakaran bendera PDIP itu tidak seharusnya terjadi.
&ldquo;Bakar bendera PDIP itu sesuatu yang tidak boleh,&rdquo; tulisnya.
Akan tetapi, eks komisioner Komnas HAM ini menilai bahwa ada tindakan lain yang dinilainya jauh lebih jahat.
&ldquo;Namun lebih jahat lagi adalah merubah dasar negara Pancasila dengan melanggar TAP MPR,&rdquo; sambungnya.
Atas dasar itu, ia menegaskan bahwa rakyat bisa menuntut kepada pihak-pihak yang menjadi inisiator RUU HIP.
Menurutnya, mereka yang menyusun dan memasukkan draf RUU inisiasi DPR RI itu bisa digolongkan sebagai tindakan makar.
&ldquo;Rakyat pemegang kedaulatan atas simbol negara boleh melaporkan mereka yang menyusun dan memasukan draft RUU HIP sebagai pihak yang melanggar pasal makar,&rdquo; tuturnya.
&nbsp;

Natalius Pigai Sebut Lebih Jahat Lagi Mengubah Pancasila

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi