JAKARTA, REQNews &ndash; Wakil Ketua MPR Arsul Sani buka-bukan tentang usulan RUU Haluan Ideologi Pancasila (<a href="https://www.reqnews.com/news/18206/rabu-ulama-dan-masyarakat-akan-gelar-aksi-di-dpr-tolak-ruu-hip" title="Rabu, Ulama dan Masyarakat akan Gelar Aksi di DPR Tolak RUU HIP">HIP</a>). Dalam talkshow Dua Sisi pada Jumat, 26 Juni 2020 yang dikutip dari channel Youtube Talk Show TvOne dia mengatakan usulan tersebut datang dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP).
Ketika ditanya persoalan sejarah dan dinamika Pancasila sesungguhnya sudah selesai di masa lalu, namun mengapa kali ini dipersoalkan kembali ke dalam bentuk Undang-Undang?
Arsul Sani mempersilakan bertanya kepada pengusul RUU HIP itu sendiri.
&ldquo;Kalau itu tanya sama yang usul dong,&rdquo; jawab Politisi PPP itu.
&ldquo;Yang usul siapa?&rdquo; tanya host Dua Sisi.
&ldquo;RUU HIP itu kan memang usulan dari anggota DPR dan memang dari teman-teman Fraksi PDI Perjuangan, tentu karena dalam UU MD3 dimungkinkan memang orang per orang saja boleh (mengusulkan RUU),&rdquo; ujarnya.
Hanya saja Arsul memastikan, tidak semua RUU yang diusulkan setiap kelompok atau individu mana pun bisa lolos menjadi UU meski sudah disetujui Pemerinah.
Arsul mencontohkan dirinya pernah mengusulkan RUU Pesantren dan itu lolos menjadi sebuah Undang-Undang. Namun ketika ia dan teman-teman PPP mengusulkan RUU Larangan Minuman Beralkohol, sulit untuk terealisasikan.
Adapun RUU HIP ini, Arsul mengatakan partainya memiliki catatan untuk tidak memasukkan pasal 7 terkait pemerasan Pancasila menjadi Trisila lalu Ekasila.
&ldquo;Kami RUU HIP hanya terkait pengaturan BPIP karena BPIP itu sekarang hanya diatur dengan Perpres,&rdquo; ungkapnya.
&nbsp;

Wakil Ketua MPR Arsul Sani Sebut RUU HIP Usulan dari PDIP

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi