DENMARK, REQNews&nbsp; - Untuk bisa mengikuti rapat Covid-19 yang digelar Uni Eropa, Perdana Menteri (PM) <a href="https://www.reqnews.com/news/124/pemberian-nama-anak-di-denmark-harus-sesuai-undang-undang" title="Pemberian Nama Anak di Denmark Harus Sesuai Undang-Undang">Denmark</a>, Mette Frederiksen, harus menunda pernikahannya. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagramnya pada Kamis.
Rencananya rapat itu akan digelar pada 17 Juli nanti dengan fokus penganggaran dan penanganan pasca pandemi Covid-19.
Para pemimpin Uni Eropa dijadwalkan menggelar pertemuan tatap muka pada 17 Juli untuk pertama kalinya sejak pandemi virus corona untuk mendiskusikan anggaran dan rencana pemulihan krisis Covid-19.
"Saya tak sabar menikahi pria ini," tulis Frederiksen dalam sebuah unggahan disertai fotonya dan tunangannya, Bo Tengberg, seperti dilansir dari CNN, Jumat (26/6).
"Pertemuan Dewan (Eropa) di Brussels telah ditetapkan pada hari Sabtu di bulan Juli ketika kami telah merencanakan pernikahan kami. Sial. Tapi, saya harus melakukan tugas saya dan melindungi kepentingan Denmark," lanjutnya.
"Saya tak sabar mengatakan "ya"."
Denmark telah mencatat 12.836 kasus virus corona dan 603 kematian, menurut data Universitas Johns Hopkins. Negara ini adalah salah satu negara Barat yang melonggarkan pembatasan pengurungan atau lockdown pada April setelah jumlah kasus tetap rendah.
Pemimpin sayap kiri Partai Demokratik Sosialis ini menjadi PM termuda Denmark tahun lalu pada usia 41 tahun.

PM Denmark Terpaksa Tunda Pernikahan Gara-Gara Rapat Covid-19

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi