JAKARTA, REQnews - Selamat jalan berita masa lalu, sudah saatnya memperbarui kisah kita dengan berita-berita kekinian. Itulah yang dilakukan <a href="https://web.facebook.com/?_rdc=1&amp;_rdr">Facebook </a>saat ini untuk mencegah penyebaran hoaks alias berita bohong.
Platform buatan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Mark_Zuckerberg">Mark Zuckerberg</a> dkk ini menghadirkan fitur baru yang akan memperingatkan pengguna saat akan membagikan artikel yang berusia lebih dari 90 hari. Sebuah fitur yang dirancang untuk memberi pengguna lebih banyak konteks tentang artikel sebelum mereka membagikannya.
"Tentunya dengan harapan konten pada platform menjadi lebih tepat waktu dan kredibel," The Verge melaporkan, dikutip Minggu 28 Juni 2020.
Meski begitu, pengguna masih memiliki opsi untuk berbagi artikel setelah melihat pemberitahuan tersebut. Nantinya, fitur itu dikembangkan sebagai tanggapan atas kekhawatiran bahwa artikel berita lama terkadang dapat dibagikan seolah-olah itu adalah berita terkini.
Misalnya sebuah artikel berita tentang serangan teroris dari beberapa tahun lalu, dapat dibagikan seolah-olah itu terjadi baru-baru ini. Postingan itu dikhawatirkan Facebook, dapat menyalahartikan keadaan peristiwa saat ini.
Facebook bukan perusahaan pertama yang mencoba pendekatan ini. Tahun lalu, The Guardian mulai menambahkan tahun publikasi ke thumbnail dari artikel lama ketika dibagikan di media sosial.
Fitur Facebook tersebut hadir saat beberapa jejaring sosial bereksperimen dengan menggunakan petunjuk untuk mendorong pengguna mengubah cara mereka mengunggah. Tahun lalu, misalnya, Instagram mulai memperingatkan pengguna sebelum mereka memposting keterangan yang "berpotensi ofensif" di unggahan mereka.
Dan baru bulan ini Twitter mengumumkan akan menguji fitur untuk mendorong pengguna membaca artikel sebelum me-retweet tulisan tersebut.

Fitur Baru Facebook Bakal Peringatkan Pengguna yang Unggah Berita Lama

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi