JAKARTA, REQNews - Kader PDIP sempat tak mengakui bahwa Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (<a href="https://www.reqnews.com/news/18268/massa-pa-212-geruduk-gedung-dpr-tolak-ruu-hip" title="Massa PA 212 Geruduk Gedung DPR, Tolak RUU HIP">RUU HI</a>P) merupakan usulan dari paerainya. Sehingga banyak yang bertanya tanya siapa gerangan pengusul RUU yang menuai kontroversi tersebut.
Namun kini teka-teki siapa pengusul RUU HIP akhirnya terjawab. PDIP akhirnya secara terang terangan mengakui mengusulkan RUU HIP melalui fraksinya di DPR.
Hal ini seperti yang disampaikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Belakangan, atas RUU HIP inilah timbul pro dan kontra di tengah masyarakat, hingga berujung pada pembakaran bendera PKI dan PDIP.
Kata Hasto, PDIP selalu terbuka bagi masyarakat, termasuk mengajak dan membuka dialog kepada siapapun.
&ldquo;Maka dengan adanya rancangan undang-undang yang kami usulkan, PDI Perjuangan tentu saja membuka dialog,&rdquo; kata Hasto dalam sebuah webinar, Minggu malam 28 Juni 2020.
Hasto mengatakan pihaknya selalu bermusyawarah, PDI Perjuangan bukan partai yang menang-menangan. "Dibakar kantornya saja kita menempuh jalur hukum,&rdquo; katanya lagi.
Seperti diketahui, pada sejumlah kesempatan PDIP sendiri mengaku bukanlah pihak yang mengusulkan RUU HIP. Begitu pula dengan Badan Legislasi atau Baleg yang juga tidak mau mengungkap siapa fraksi yang menginisiasi kemunculan RUU ini.
Padahal, anggota panitia kerja RUU HIP dari Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron dan juga Wakil Ketua MPR Arsul Sani sempat menyebut Fraksi PDIP di DPR RI sebagai inisiator RUU HIP itu.
&nbsp;

Akhirnya PDIP Mengaku RUU HIP Diusulkan Partainya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi