JAKARTA, REQNews - Penyidik Senior KPK <a href="https://www.reqnews.com/news/18168/ini-alasan-dua-penyerang-novel-baswedan-harus-divonis-bebas" title="Ini Alasan Dua Penyerang Novel Baswedan Harus Divonis Bebas">Novel Baswedan </a>diminta untuk mengembalikan uang negara yang selama ini sudah digunakan untuk pengobatan matanya, yaitu sebesar Rp3,5 miliar.
Hal ini disampaikan Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi melalui akun Twitternya, @TeddyGusnaidi, pada Rabu kemarin, 1 Juli 2020.
Menurutnya, kasus penyiraman air keras yang menimpa Novel Baswedan adalah murni kasus pribadi, dan tidak berhubungan dengan statusnya sebagai karyawan KPK.
Teddy juga menuding bahwa KPK telah melakukan maladministrasi. Pasalnya, KPK dianggap lebih sibuk menjadi juru bicara Novel, ketimbang menangani kasus korupsi.
&ldquo;Mereka (KPK) digaji oleh negara untuk mengurusi pemberantasan korupsi, tapi malah kerja mengurusi karyawan KPK yang bernama Novel Baswedan. Padahal kasus Novel bukanlah kasus yang berhubungan dengan kerja KPK, kasus pribadi,&rdquo; tulisnya melalui utas Twitter.
Dengan begitu, Teddy meminta agar uang negara sebesar Rp 3,5 miliar yang digunakan Novel untuk pengobatan matanya, dikembalikan ke kas negara. Apalagi, mengingat bahwa dana tersebut berasal dari Kas Kepresidenan.
Teddy juga menuding adanya standar ganda dalam persidangan kasus Novel. Pasalnya, tim kuasa hukum Novel meminta agar dua terdakwa penyiram air keras tidak didampingi oleh pihak kepolisian.
Mereka beragumen bahwa kejadian penyiraman terjadi di luar masa tugas, sehingga tak perlu dilakukan pendampingan dari intansi asal terdakwa.
Namun, di lain sisi, KPK sendiri terus-menerus melakukan pembelaan terhadap Novel Baswedan, meski posisinya juga sedang bebas tugas saat kejadian penyiraman berlangsung. Hal inilah yang dimaksud Teddy sebagai maladministrasi, dan patut dilaporkan ke lembaga Ombudsman.
&ldquo;Sudah tidak ada perbedaan sikap antara saya dan kubu Novel Baswedan, sehingga KPK periode lalu harus mempertanggungjawabkan dugaan maladministrasi,&rdquo; tulisnya.
Teddy menyatakan bahwa dirinya setuju jika penyiraman air keras merupakan tindakan biadab dan pelakunya harus dihukum. Ia pun meminta agar proses pengadilan tidak berat sebelah

Astaga! PKPI Minta Novel Baswedan Balikin Uang Berobat Mata dari Negara

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi