JAKARTA, REQNews - Komisi Yudisial (KY) mengaku tidak mau mencampuri persidangan kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) <a href="https://www.reqnews.com/news/18584/setelah-novel-baswedan-komjak-panggil-jpu" title="Setelah Novel Baswedan, Komjak Panggil JPU">Novel Baswedan</a>.
Meski diketahui persidangan tersebut banyak menuai kritikan. Namun, KY bakal terus memantau kinerja hakim dan putusan persidangan. "Ya (dipantau) karena ada beberapa sidang siarkan secara virtual media elektronik, selain dipantau langsung kita pantau melalui media elektronik," kata Ketua KY Jaja Ahmad Yajus di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Juli 2020. Jaja mengatakan, hakim dipersilakan bekerja sebaik mungkin. KY tidak akan mencampuri jalan persidangan atau putusan hakim.
"KY mempersilahkan kepada para hakim memutus sesuai dengan fakta hukum di persidangan," kata Jaja. Dia juga meminta masyarakat dan pihak manapun tidak menekan hakim mengeluarkan putusan yang mereka inginkan. Hakim memiliki kewenangan penuh mengeluarkan keputusan dalam persidangan dan harus independen.

Komisi Yudisial Pantau Sidang Novel Baswedan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi