JAKARTA, REQnews -&nbsp;Pemprov DKI Jakarta di bawah komando Gubernur Anies Baswedan rupanya tak main-main dalam pelarangan penggunaan kantong plastik sekali pakai.
Bahkan, kabar terbaru, Pemprov DKI bakal tak segan-segan mencopot izin usaha toko atau sejenisnya yang melanggar aturan penggunaan kantong belanja ramah lingkungan.
Seperti diketahui, aturan ini tertuang dalam&nbsp;Pergub Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat. Salah satunya mengatur larangan penggunaan kantong belanja plastik sekali pakai.
"Kami kasih waktu tiga bulan untuk berubah," kata Kabid Pengelolaan Kebersihan Edi Mulyanto di Jakarta, Minggu 5 Juli 2020.
Ia menjelaskan, waktu tiga bulan itu dijalankan dengan tiga tahap. Satu bulan pertama, jika melanggar akan diberi teguran tertulis, lalu bulan kedua denda administrasi. Terakhir, bulan ketiga akan direkomendasikan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk segera dicabut izinnya.
Edi mengatakan Pemprov DKI berkomitmen mengurangi sampah plastik. Edi memaparkan pada tahun lalu, dari 7.500 ton sampah yang masuk ke Bantar Gebang setiap hari. 14 persen atau 1.000 ton diantaranya sampah plastik sekali pakai.
Lebih lanjut, Edi meminta agar masyarakat ikut terlibat dalam mengurangi penggunaan kantong plastik yang dimaksud. Ia mengimbau, agar warga membawa sendiri kantong belanja dan mengurangi pola hidup konsumtif.

Anies Tebar Ancaman Cabut Izin Toko Penyedia Kantong Plastik

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi