JAKARTA, REQnews -&nbsp;Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi mendapat peringatan dari Menko Polhukam <a href="https://www.reqnews.com/search?q=mahfud">Mahfud MD</a>, agar terus melanjutkan kasus-kasus penyelundupan di Indonesia, salah satunya yang sempat menjerat petinggi Garuda Indonesia beberapa waktu lalu.
Mahfud mengingatkan Heru, agar tak menjadikan alasan pandemi Covid-19 di Indonesia sebagai sebab terhentinya kelanjutan kasus tersebut.
"Saya tanya bagaimana perkembangan kasus Garuda. Katanya berjalan, tapi karena ada Covid jadi agak terhambat. Saya bilang jangan terhambat karena Covid," kata Mahfud di Jakarta, Rabu 8 Juli 2020.
Seperti diketahui, kasus penyelundupan menjerat eks Dirut Garuda Ari Askhara pada akhir 2019 lalu, dengan ditemukannya Harley Davidson dan sepeda Brompton di dalam pesawat GA9721 Airbus A330900 dari Prancis ke Jakarta.
Selain Dirjen Bea Cukai, Mahfud juga berencana meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin dan jajarannya menjelaskan perihal penyelundupan ini secara transparan kepada publik. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat tak kehilangan jejak perkembangan kasus.
&ldquo;Artinya masyarakat jangan sampai kehilangan jejak. Karena sudah ada penandanya kuat kok tiba-tiba hilang. Sama dengan kasus Djoko Tjandra," ujarnya.
"Harus transparan. Kalo kesulitan untuk mengungkap itu karena apa, kalau tidak bagaimana cara melakukannya, &ldquo;&nbsp;kata Mahfud menambahkan.

Mahfud Bongkar Penyelundupan Garuda, Dirjen Bea Cukai Ditegur

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi