AMERIKA SERIKAT, REQNews - Seorang wanita muslim merasa dilecehkan. Hal ini terjadi saat dirinya memesan minuman di kedai kopi Starbucks di Saint Paul, Amerika Serikat. Wanita yang bernama Aishah itu mendapati tulisan 'ISIS' di gelas <a href="https://www.reqnews.com/news/18573/ini-dia-tkp-pegawai-starbucks-intip-payudara-pelanggan" title="Ini Dia TKP Pegawai Starbucks Intip Payudara Pelanggan">Starbucks</a> yang dipesannya.
Aishah mengatakan bahwa pegawai yang melayaninya menuliskan nama 'ISIS' di gelasnya, padahal dirinya telah berulang kali menyebutkan namanya, meski dia menggunakan masker dia yakin pelayan mendengarnya.
Starbucks sendiri umumnya memiliki tradisi menuliskan nama di gelas pembelinya.
"Ketika saya pertama kali menerima minuman saya, saya kaget bahwa di zaman sekarang masih ada yang menulis hal-hal seperti ini," kata Aishah dikutip dari CNN, Jum'at, 10 Juli 2020.
Aishah juga sempat bertanya pada pegawai Starbucks soal tulisan 'ISIS' di gelas minuman yang ia pesan. Namun pegawai itu pura-pura tidak mendengar dengan jelas nama Aishah saat menulis di gelas.
Pihak manajer Starbucks juga tidak menghiraukan tuduhan aksi Islamophobia dan rasis itu, bahkan pihaknya membela karyawan tersebut.
&ldquo;Saya merasa terhina. Saya merasa sangat marah," beber Aishah.
Atas kasus ini, Aishah telah mengajukan tuntutan diskriminasi diwakili oleh Minnesota Council of American-Islamic Relations (CAIR-MN), yang mengajukan tuntutan kepada Departemen Manusia Minnesota.
Wanita berusia 19 tahun itu, yang mengenakan jilbab itu mengatakan kepada CNN bahwa ia merasa dikhususkan untuk kepercayaan agamanya setelah melihat namanya ditulis "ISIS" yang merupakan akronim untuk Negara Islam Irak dan Suriah, sebuah kelompok teroris dikenal karena kepercayaan dan kekerasan radikal.
&nbsp;

Keterlaluan! Starbucks Tulis Nama Pemesan Muslim ISIS di Gelas

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi