JAKARTA, REQnews -&nbsp;Pemerintah terus didesak untuk tidak coba-coba mengesahkan <a href="https://www.reqnews.com/search?q=ruu+hip">RUU Haluan Ideologi Pancasila</a> (HIP). Pasalnya, jika rancangan regulasi itu tetap diketok, diprediksi bakal ada tragedi yang tak diinginkan terjadi.
Menurut pakar hukum Universitas Al Azhar Suparji Ahmad, pengesahan RUU HIP bila tetap dilakukan bakal memunculkan gejolak besar di masyarakat. Makanya, ia meminta pemerintah untuk memikirkan ulang masalah tersebut untuk menjaga kondusifitas.
"Respons terhadap RUU HIP hendaknya elegan, konstruktif dan solutif, bukan malah kontraproduktif. Pola unjuk rasa perlu disubstitusi dengan unjuk pikir untuk mengatasi masalah distorsi internalisasi dan implementasi nilai-nilai Pancasila," kata Suparji Ahmad di Jakarta, Minggu 12 Juli 2020.
Suparji mengaku ia mengapresiasi semua elemen masyarakat yang telah bersuara untuk polemik RUU HIP ini. Seandainya tak ada pertentangan, bisa jadi RUU ini disahkan dan malah menimbulkan masalah besar.
"Seandainya RUU HIP disahkan, maka besar kemungkinan akan terjadi gejolak di kalangan masyarakat. Baru RUU saja sudah menjadi polemik apalagi disahkan," ujarnya.
Tak hanya itu, Suparji juga mengingatkan DPR dan pemerintah agar ke depan naskah akademik suatu RUU harus benar-benar diserahkan kepada akademisi bukan politisi, apalagi stafnya politisi. Setelah itu baru dibahas di DPR dan berubah menjadi naskah politik yang akan diperjuangkan menjadi undang-undang.

Tragedi Ini Bakal Muncul Jika RUU HIP Tetap Disahkan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi