SOLO, REQnews - Nasib sial dialami Agung Walet Indaryoto. Salah satu pendukung Gibran Rakabuming ini digebuki sampai diancam akan dibunuh.
&nbsp; Ketua Anak Ranting PDIP di RW 028 Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo. Diduga, Agung dikeroyok dan dipukuli puluhan kader PDIP di wilayahnya, Minggu 19 Juli malam.
 Kejadian ini diduga buntut dukungan Agung kepada Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Solo 2020. Apalagi saat DPC PDIP Solo mengusung pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa (Puguh), Agung menyatakan mendukung Gibran agar mendapat rekomendasi dari DPP
 Akibat pengeroyokan itu, Agung dirawat di RS dr Oen Kandang Sapi, Jebres. Kondisinya pun masih belum stabil, karena dirinya mengaku merasa mual dan pusing.
 Sehingga pada Senin 20 Juli 2020, sekitar pukul 01.00 WIB diantarkan teman-temannya ke rumah sakit. &ldquo;Sekitar pukul 01.00 WIB, setelah laporan ke Polresta Solo, saya pusing dan mual sehingga diantar teman-teman ke sini," kata Agung.
 Dia berharap bisa segera pulang untuk bertemu dengan tiga anaknya. Tapi hingga Senin siang belum ada keputusan kapan dia boleh pulang.
 &ldquo;Mudah-mudahan segera pulang. Ini ditungguin istri, anak-anak di rumah," kata dia.&nbsp;
 Ketika ditanya ada atau tidak penjagaan terhadap dirinya mengingat dekatnya lokasi rumah sakit dengan lokasi pengeroyokan, kader PDIP Solo itu menjawab tidak ada.
&nbsp; "Mereka nggak ada yang berani sama saya. Yang berani mukul hanya satu orang yang nggak tahu siapa saya. Padahal di situ ada 50 orang," kata dia.
 Asal tahu saja, Agung aktif dalam pergerakan Komunitas Pejuang Demokrasi PDIP Solo yang pada Jumat 26 Juni lalu menyatakan dukungan untuk Gibran Rakabuming.
&nbsp;
 Agung juga aktif dalam Komunitas Banteng Solo Bergerak yang pada Kamis 16 Juli lalu mendeklarasikan dukungan kepada Gibran. Bahkan di BSB Agung tercatat sebagai sekretaris.

Usai Dikeroyok, Agung Walet Pendukung Gibran Kangen Anak dan Istri

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi