JAKARTA, REQnews -&nbsp;Presiden Filipina Rodrigo Duterte menebar ancaman akan menangkap dan memenjarakan warganya yang melanggar protokol kesehatan penggunaan masker dan pembatasan sosial di tengah pandemi Covid-19.
Duterte berkata, ia akan mengerahkan aparat untuk menangkap warga yang ogah pakai masker untuk dibawa ke kantor polisi. Hal ini baginya adalah sebuah pelajaran agar patuh pada perintah negara.
"Tidak mengenakan masker tampak merupakan pelanggaran sepele, tetapi selama krisis kesehatan saat ini, itu bisa menjadi masalah serius. Kami tidak ragu untuk menangkap orang," kata Duterte, Selasa 21 Juli 2020.
Sebagai upaya memastikan warga untuk taat protokol kesehatan, Duterte berencana akan melakukan pembelian masker secara dalam jumlah besar untuk dibagikan gratis.
Ia juga mengatakan, pemerintah akan melakukan penjualan properti negara dan aset penting lainnya untuk membeli vaksin Covid-19 bila sudah ada yang dipastikan ampuh.
Dilansir&nbsp;The Straits Times, Filipina menargetkan melakukan pemeriksaan corona terhadap 32 ribu hingga 40 ribu orang setiap hari. Saat ini, Menteri Kesehatan Fransisco Doque menuturkan pemerintah hanya mampu memeriksa sekitar 20 ribu hingga 23 ribu orang per hari.
Sejauh ini, Filipin telah memeriksa total hampir 1,1 juta orang dengan target sebanyak 10 juta orang. Filipina menjadi negara Asia Tenggara kedua setelah Indonesia yang memiliki kasus dan angka kematian terbesar akibat corona.
Data dari Worldmeter menunjukkan, per Selasa 21 Juli, di Filipina terkonfirmasi&nbsp;68.898 kasus corona dengan 1.835 kematian.

Kode Keras, Presiden Bakal Penjarakan Warga Tak Pakai Masker

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi