JAKARTA, REQnews - <a href="https://www.reqnews.com/search?q=viral">Viral</a> isu thermo gun bisa merusak kesehatan otak membuat warga dan pengunjung Bali resah, bahkan menjadi takut untuk mengecek suhu tubuh di dahi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa berkata, peristiwa itu terjadi ketika warga berkunjung ke Lapangan Renon. Para pengunjung banyak yang tak mau dicek suhu tubuhnya menggunakan thermo gun karena termakan isu di media sosial.
"Iya, ada beberapa tidak semua. Kemarin, itu gara-gara mereka baca di medsos yang katanya ada radiasi thermo gun. Jadi, mereka takut," kata Ariwibawa, Kamis 23 Juli 2020.
Untuk mengatasi keresahan warga atas isu tersebut, pihaknya berencana melakukan sosialisasi besar-besaran untuk meyakinkan warga Bali, bahwa thermo gun tidak berbahaya dan tidak merusak otak.
"Jadi, kita sosialisasi untuk protokol kesehatan bagi mereka dilaksanakan dan sambil kita pantau. Secara acak, ada yang lewat kita cek, untuk kesehatan kita bersama," ujarnya.
Ariwibawa berkata, masyarakat Bali harus paham, bahwa thermo gun yang dipakai saat ini untuk pengecekan suhu menggunakan inframerah, bukan laser seperti kabar hoaks yang beredar.
&nbsp;
&nbsp;

Isu Thermo Gun Rusak Otak Bikin Resah Warga Bali

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi